Lilik Chaerul Yuswono
Faculty Of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BAHAN BAKAR GAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PADA KENDARAAN BERMOTOR Lilik Chaerul Yuswono, Lilik Chaerul Yuswono
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1997,TH.XVI
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.386 KB) | DOI: 10.21831/cp.v3i3.9143

Abstract

Pesatnya penambahan jumlah keridaraan bermotor dari tahun ke tahunberakibal meningkatnya pencemaran udara sehingga beban lingkungan semakin berat.Kendaraan bermotor mengeluarkan limbah yang paling sulit dilokalisir tingkatoencemarannva karena mem.o un.v ai sifar m. nv.e baran y.a ng- mudah. Berdasarkan hasilpenclili.m Ji 5 w~layahD KI pada cmpat l o b i , rata-mla 70% kcndaraan yang leqanngmelampa"! Baku Mulu Emisi (RME) yang ditenluksn. Scdangkan MCr slsnnya dtn~laam.j,ih memrnuht amhang balar (Tabloid 'OlomoliT. I3 la~wsn1 9Y7). Vi snsl lam.peniambah~n jumlah kendaman bermolor mengakib~lkan a;tdangan mtnyak bum,~ernaktnm pal menipis karrna sebagian besar kendarasn knnolor nimh menggunskanbahan bakai minyak(BB~).DIb erbagm negara yang lclah map. konlrol lerh~rl.4I~~m lrahy ang d!leluarL?nLcnJardan bermolor Iclah Jlkrlakubn -ra kelat Sedangbn dl Indonala rnabpuntelah bznyak kebijakan yang diterapkan pemerintah berkaitan dengan masalahpencemaran tersebut, lelapi hasilnya belum memuaskan. Namun demikian berbagaiupaya terus dilakukan untuk menekan tirnbulnya pencemaran udara. Salah saluprogram yang cukup s u b dalam mendukung Program Langil Biru yang dicanangksnpemerintah adalah Pilot Pmyek Penggunaan Bahan Bakar Gas (BEG) untuk armadataksi dan bus di ibukola Jakarta.Penggunaan bahan bakar gas sebagai bahan bakar allematif untuk kendaraanhemotor berani iuea mendukune oroeram konservasi dan divenifikasi enerei vane: ~~~~~~~ ~ , - -. - - . -lelah dicanangkan pemerinlah beberapa tahun lalu. Bagi pemilik kendaraan.keuntungan y.a ng. d ip.e roleh jib menggunahn BBG adalah: pemabian bahan bakarlebih eonomis. aman " umur -kmakaian mesin lebih lama karena prosespembakarannya lebih sempurna jib banding dengan menggunakan BBM. ~ i l hua1lagi kemudahan yang diperoleh adalah jika BBG habis di tengah pejalanan, makabihan bakamya dt diganti BBM dmgan segera tanpa hams menghenlikankendaraan.
Peranan sertifikasi keahlian dalam memantapkan kompetensi profesional guru sekolah menengah kejuruan teknik kendaraan ringan Nirmala Adhi Yoga Pambayun; Kir Haryana; Lilik Chaerul Yuswono; Sukaswanto Sukaswanto
Jurnal Taman Vokasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.766 KB) | DOI: 10.30738/jtv.v8i1.7853

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi sertifikasi keahlian yang diikuti guru; (2) Menganalisis dampak sertifikasi keahlian; (3) Mengidentifikasi sertifikasi keahlian yang diinginkan guru; (4) Mengidentifikasi kendala dalam sertifikasi keahlian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian survey. Populasi penelitian adalah guru paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di Daerah Istimewa Yogyakarta, sampel ditentukan melalui teknik sampling purposive. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis dengan statistik diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Terdapat 7 jenis sertifikasi yang diikuti guru; (2) Sertifikasi bidang keahlian memberikan dampak yang positif bagi guru baik dari sisi peningkatan karir, kompetensi dan motivasi untuk mengembangkan diri;  (3) Sertifikasi bidang keahlian yang diinginkan guru yaitu terkait teknologi terkini di kendaraan dan yang paling diinginkan adalah tune up Electronic Fuel Injection (EFI); (4) Kendala paling tinggi yang dihadapi guru dalam sertifikasi bidang keahlian yaitu keterbatasan dana untuk sertifikasi dan kesibukan guru di sekolah.ABSTRACTThis study aims to, (1) Identify the expertise certification program that are followed by teachers; (2) Analyze the impact of expertise certification program; (3) Identify the expertise certification program that is desired by teachers; (4) Identify the obstruction in expertise certification program. This study used a survey research approach. The study population were  teacher of lightweight vehicle engineering (TKR) of vocational school in the Special Region of Yogyakarta, the sample was determined by purposive sampling technique. Data were collected by questionnaire and documentation sheets. Data analyzed by the descriptive statistics. The results showed, (1) There were 7 types of certification that were followed by teachers; (2) Certification of expertise has a positive impact on teachers both in terms of career advancement, competence and motivation to develop themselves; (3) Expertise certification program  that teachers desired is related to the latest technology in vehicles and the most desirable is the Electronic Fuel Injection (EFI) tune up; (4) The highest obstruction faced by teachers in the expertise certification program are the limited funding for certification and the busyness of teachers in schools. 
Profil Kompetensi Guru Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Otomotif di Kabupaten Sleman Lilik Chaerul Yuswono; Martubi Martubi; Sukaswanto Sukaswanto
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 22, No 2 (2014): (Oktober)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jptk.v22i2.8925

Abstract

The objectives of the study were (1) to determine specific teachers’ pedagogical competencies for practices learning; (2) to assess the teachers’ professional competencies (3) to assess the teachers’ commitment; and (4) to analyse the relationship between the commitment and the pedagogical and professional competencies of Light Vehicle Engineering teachers at SMK in Sleman regency. The data was obtained using questionnaires and observation sheets. The data was analysed using descriptive statistics in precentages with qualitative descriptive explanation. The results of this study show: (1) The mean scores of pedagogical competencies for the preparation and the learning process were 83.58 and 80 respectively (2) The mean score of professional competencies was 2.459, while the scores higher and lower than the mean score were 75% and 25% respectively (3) the mean score of teachers’s commitment was 79.1 while the scores higher and lower than the mean score were 58% and 42% respectively (4) The relationship between the teachers’ commitment with the ability to organise lesson plans, the learning process and the professional competencies were 33.3%, 16.7%, and 41.2% respectively.
Profiles of Teachers’ Expertise and Professional Development in Technology and Engineering Expertise Program of Vocational Secondary Schools Istanto Wahyu Djatmiko; Sri Waluyanti; Thomas Sukardi; Lilik Chaerul Yuswono
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 24, No 2 (2018): (October)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.538 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v24i2.20014

Abstract

This study was aimed to identify the profiles of teachers' expertise and professional development in Technology and Engineering Expertise Program (TEEP) of Vocational Secondary Schools (VSSs). This study was conducted with a survey approach. The population consisted of 1025 teachers of TEEP at VSSs in Yogyakarta, Indonesia. The samples were 280 teachers selected with proportional random sampling. Data were collected by an open-ended questionnaire and analyzed with a descriptive method. Results of the study identified the profiles of expertise that included the majority of teacher’s employment status is government employees and scanty non-government employees. The range of working time is mostly from 7 and 18 years. Teachers mostly participate in the teachers’ certification through the professional teachers training program.  A few number of the teachers have the additional expertise certificates, and none of the teachers has the dual expertise certificates. Furthermore, types of the teachers’ professional development activities that followed by most of the teachers are seminars, journals, learning media, and participating as members of teachers association.
PERANAN PROGRAM PELATIHAN DALAM MEMANTAPKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK TKR Kir Haryana; Nirmala Adhi Yoga Pambayun; Lilik Chaerul Yuswono; Sukaswanto Sukaswanto
Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif Vol 1, No 1 (2018): (November)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpvo.v1i1.21784

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi pelatihan keahlian yang diikuti guru; (2) Menganalisis dampak pelatihan; (4) Mengetahui pelatihan yang diinginkan guru; (5) Mengidentifikasi kendala dalam pelatihan keahlian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian survey. Populasi penelitian adalah guru paket keahlian TKR di DIY, sampel ditentukan dengan teknik sampling purposive. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis dengan statistik diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Terdapat 12 jenis pelatihan yang diikuti guru; (2) Dampak pelatihan masuk dalam kategori sangat baik; (3) Pelatihan yang paling diinginkan guru adalah pelatihan Electronic Fuel Injection (EFI); (4) Kendala dalam pelatihan bidang keahlian keduanya masuk dalam kategori rendahKata Kunci: Pelatihan, Dampak, Kompetensi Profesional