Latar Belakang: Diare merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Berdasarkan data pengunjung kejadian diare pada balita di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor, pada tahun 2019 terdapat 141 balita yang mengalami diare. Pada tahun 2020 terdapat 107 balita yang mengalami diare. Dan pada tahun 2021 terdapat 21 balita yang mengalami diare. Tujuan: Untuk mengidentifikasi masalah, prioritas masalah, dan alternatif pemecahan masalah penyebab penyakit diare di wilayah kerja Tanah Sareal. Metode: Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sareal, dengan pengumpulan data sekunder dan kuesioner. Hasil: Hasil yang diperoleh dari prioritas masalah adalah kurangnya pelaksanaan PHBS bagi pengasuh balita, ASI eksklusif dan sumur petelur. Dari hasil prioritas masalah didapatkan beberapa alternatif pemecahan masalah yaitu memberikan edukasi berupa penyuluhan terkait PHBS, memasang media edukasi seperti poster terkait PHBS bagi balita di wilayah kerja Puskesmas Tanah Sareal dan mengadakan pemantauan berkala kejadian diare dan pelaksanaan kegiatan PHBS di lingkungan. Kesimpulan: Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Tanah Sareal berkaitan erat dengan kejadian PHBS yang buruk, sehingga diperlukan kegiatan lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran pengasuh atau orang tua balita akan pentingnya PHBS.