Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Blended learning model in Seafarers Training Program for level II technical expert based on the needs of the shipping industry F. Pambudi Widiatmaka; Tri Joko Raharjo; I Made Sudana; Wirawan Sumbodo; Rizki Setiadi
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 12, No 3 (2022): November
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpv.v12i3.47823

Abstract

Nowadays, the Level II Technical Expert Seafarers' Training Program learning is conventional. This is burdensome for students due to the increased cost of living for students and needs to be revised. The coronavirus pandemic also limits direct learning. This article discusses the blended learning model for Seafarers Training Program for Level II Technical Experts. This research uses mixed methods. Quantitative methods are used to determine student responses to learning conditions. Student response data was taken using a questionnaire filled in by 41 students. Qualitative methods are used in finding the Blended Learning Model in the Level II Technical Seafarers Training Program Based on the needs of the Shipping Industry. In preparing the data model, the literature review includes blended learning, e-modules, and problem-based learning. The learning model is based on a literature review using the principles of education management. The descriptive analysis describes the model findings of Blended learning at Level II Technical Seafarers' Training. The findings in this article are that The MixPAM (Mixture Blended Problem-based And e-Module) model is a mixture of blended learning and problem-based learning e-module. The results show that the MixPAM model is hypothetically effective and efficient in improving student skills according to industry needs. Professional skills include ship engine repair maintenance (according to industry requirements), ship electrical, control, and ship management systems. Interpersonal skills include communication, teamwork, responsibility, and critical thinking.
Kesiapan Satuan Pendidikan di Kota Semarang Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Soedjono Soedjono; I Made Sudana; Kamsidjo Budi Utomo; Ibnu Fatkhu Royana
Jurnal Simki Pedagogia Vol 6 No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jsp.v6i1.198

Abstract

The purpose of this study was to determine the implementation of the independent curriculum and to analyze the impact arising from the implementation of the independent curriculum at the education unit level in the city of Semarang. This research is a quantitative descriptive study that aims to determine the implementation of IKM in each educational unit in the city of Semarang. The data collection instrument in this study used open and closed question questionnaires using Google Forms, as well as direct field surveys. According to the questionnaire and survey data from IKM, 74.1% of the participating educational institutions were public schools, while 25.9% were private. According to the IKM procedure, 92.6% of educational units indicated that they had received sufficient information, 3.9% indicated that they could, and 3.5% indicated that they had not. According to the study's findings, the Education unit first seeks out and investigates information on the Implementation of the Independent Curriculum from a variety of sources, analyzes the potential of the school, evaluates teacher readiness, and evaluates the readiness of learning facilities and infrastructure support. The Education Unit gathers and prepares the essential provisions for the Implementation of the Independent Curriculum registration procedure. It also assesses the foundation for the Implementation of the Independent Curriculum as well as potential outside intervention elements. There were numerous internal and external barriers discovered. There are efforts being made to study independently, participate in social gatherings, attend workshops and courses, and learn from a variety of sources
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI Andy Prasetyono; Titik Haryati; I Made Sudana
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i1.15312

Abstract

Kinerja guru dapat dikatakan bermutu bila menghasilkan karya yang baik dan dapat menghantarkan peserta didik untuk dapat meraih prestasi. Pembinaan dan pendampingan yang baik yang dilakukan oleh kepala sekolah menjadikan semangat dan motivasi guru meningkat sehingga kinerja guru mendapatkan hasil yang maksimal.Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, 2) untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan strategi  kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, 3) untuk mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di Sekolah Dasar Negeri Kembangarum 1 Mranggen.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif.. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dengan tiga langkah: reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Kepala sekolah memberikan pembinaan kedisiplinan dan teladan yang dimasukan dalam kegiatan perencanaan strategi  kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. 2) Kepala sekolah melaksanakan kegiatan seminar dan pelatihan, melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan lain, mendatangkan para ahli, mengadakan supervisi akademik dengan rutin, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai yang masuk dalam kegiatan pelaksanaan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. 3) Kepala sekolah melakukan evaluasi pada aspek perencanaan dan pelaksanaan kegiatan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di Sekolah Dasar Negeri Kembangarum 1 Mranggen.Simpulan Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru telah dilakukan melalui pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip manajemen yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penulis menyarankan agar kepala sekolah diharapkan membuat dan menyusun perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi dengan baik. Kata Kunci : Strategi  Kepala Sekolah,  Peningkatan Kinerja Guru
PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH, IKLIM SEKOLAH, DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PERWUJUDAN SEKOLAH EFEKTIF Sutriyati Sutriyati; Yovitha Yuliejantiningsih; I Made Sudana
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 11, No 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v11i3.15024

Abstract

adalah sebagai berikut. (1) Seberapa besar pengaruh kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap pewujudan sekolah efektif pada SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal?; (2) Seberapa besar pengaruh iklim sekolah terhadap pewujudan sekolah efektif pada SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal?; (3) Seberapa besar pengaruh kompetensi profesional guru terhadap  pewujudan sekolah efektif pada SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal?; (4) Seberapa besar pengaruh  kepemimpinan visioner kepala sekolah, iklim sekolah, dan kompetensi profesional guru secara bersama-sama terhadap  pewujudan sekolah efektif pada SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebagai berikut. (1) Besar pengaruh kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap pewujudan sekolah efektif pada SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal; (2) Besar pengaruh iklim sekolah terhadap pewujudan sekolah efektif pada SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal; (3) Besar pengaruh kompetensi profesional guru terhadap  pewujudan sekolah efektif pada SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal; (4) Besar pengaruh  kepemimpinan visioner kepala sekolah, iklim sekolah, dan kompetensi profesional guru secara bersama-sama terhadap  pewujudan sekolah efektif pada SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru yang ada di SMP Negeri Wilayah Sukorejo Kendal berjumlah 244 orang dengan sampel sebanyak 152 orang dengan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuisner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan, serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi sederhana dan regresi ganda untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan visioner kepala sekolah, iklim sekolah, dan kompetensi profesional guru terhadap perwujudan sekolah efektif. Analisis data menggunakan SPSS for windows release 16. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Pelaksanaan kepemimpinan visioner kepala sekolah masuk kategori visioner, ada pengaruh signifikan terhadap perwujudan sekolah efektif dengan Fhitung 68,677 lebih besar dari Ftabel 3,91 dengan konstribusi sebesar 31,4%; (2) Iklim sekolah masuk kategori kondusif, ada pengaruh signifikan terhadap perwujudan sekolah efektif dengan Fhitung 104,769 lebih besar dari Ftabel 3,91 dengan konstribusi sebesar 41,1%; (3) Kompetensi profesional guru masuk kategori kompeten, ada pengaruh signifikan terhadap perwujudan sekolah efektif dengan Fhitung 48,223 lebih besar dari Ftabel 3,91 dengan konstribusi sebesar 24,3%; (4) Perwujudan sekolah efektif masuk kategori efektif, ada pengaruh signifikan kepemimpinan visioner kepala sekolah, iklim sekolah, dan kompetensi profesional guru terhadap perwujudan sekolah efektif dengan Fhitung 36,787 lebih besar dari Ftabel 2,67 dengan kontribusi 42,70%. Kata-kata kunci: kepemimpian visioner kepala sekolah, iklim sekolah, kompetensi profesional guru, dan sekolah efektif
Manajemen Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Atas (SMA) Soedjono Soedjono; I Made Sudana; Ibnu Fatkhu Royana
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 4 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v4i1.190

Abstract

The purpose of this study is to examine the level of professionalism of high school teachers in Semarang City. The research method used is qualitative with the type of case study. Data collection techniques used observation, interview, and document study. The research samples were principals, MGMP leaders, and physical education teachers who met the criteria for selecting informants. The results showed that the level of professionalism of physical education teachers in Semarang cannot be said to be high, this is because there are many problems that affect the level of professionalism of physical education teachers in Semarang City, such as inadequate facilities and infrastructure, teachers still teach using the demonstration method, and weak teacher administration. The conclusion of this study is that physical education teachers, especially in Semarang City, should further improve their competence both in teaching and administration so that they can have an impact on students.
The Analysis of Y and Z Generation’s Soft Skill of Work Readiness in Using Social Media Atika Atika; I Made Sudana; Sita Nurmasitah; Bayu Ariwibowo
International Journal of Active Learning Vol 8, No 2 (2023): October 2023
Publisher : International Journal of Active Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The focus of this research is on the analysis of work readiness soft skills of Y and Z generation in using social media, namely Y and Z generation. Y and Z generation cannot be separated from social media, either in their daily life or their studies. Higher education institutions must determine the appropriate plans and strategies in developing human resources related to generations, especially in students’ readiness to meet the competencies needed by the industry, including the use of social media. The competencies expected by the industry are competence of attitudes which are classified as soft skills. This background becomes the foundation of research on the analysis of work readiness soft skills in Y and Z generation in higher education. The study was conducted on 250 students consisting of Y and Z generation who were differentiated based on the year of birth. The results showed that the acquisition rate was 66.48% (Y generation) and 67,350% (Z generation) which categoried as good. This means that they can use the social media to prepare themselves for the world of work after completing their studies at Higher Education. The analysis results can be used as an alternative for educators to determine teaching strategies.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP DISIPLIN GURU DI SMAN KABUPATEN KENDAL Ramani Ramani; Titik Haryati; I Made Sudana
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i2.17162

Abstract

Abstrak Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin guru di SMA Negeri Kabupaten Kendal?, (2) Adakah pengaruh budaya sekolah terhadap disiplin guru di SMA Negeri Kabupaten Kendal?, (3) Adakah pengaruh komitmen kerja guru terhadap disiplin guru di SMA Negeri Kabupaten Kendal?, (4) Adakah pengaruh secara bersama sama antara kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah dan komitmen kerja terhadap disiplin guru di SMA Negeri Kabupaten Kendal? Populasi penelitian ini 573 guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Kendal. Sampel 236 guru diambil secara proporsionale random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data untuk uji validitas, uji reliebilitas, uji persyaratan dan uji hipotesis menggunakan program SPSS for Windows 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh kepemimpnan kepala sekolah terhadap disiplin guru sebesar 57,2% dengan kontribusi tertinggi dari dimensi disiplin peraturan organisasi dan kontribusinya paling rendah adalah pada dimensi disiplin peraturan kerja. (2) Ada pengaruh budaya sekolah terhadap disiplin guru sebesar 37,1% dengan kontribusi tertinggi dari dimensi supervisi dan kontribusinya paling rendah adalah pada dimensi manajerial. (3) Ada pengaruh komitmen kerja terhadap disiplin guru sebesar 27,2% dengan kontribusi tertinggi dari kontribusi adalah dimensi komitmen berkelanjutan dan kontribusinya paling rendah yaitu komitmen efektif. (4) Ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah, dan komitmen kerja secara bersama-sama terhadap disiplin guru sebesar 65,8%, dengan kontribusi tertinggi dari variabel kepemimpinan kepala sekolah dan kontribusi terendah dari variabel komitmen kerja guru. Berdasarkan hasil penelitian maka direkomendasikan, (1) Guru agar memiliki komitmen terhadap tanggungjawab tugasnya secara disiplin. (2) Kepala sekolah agar melibatkan guru dalam menyusun perencanaan kegiatan sekolah. (3) Dinas Pendidikan untuk memberikan arahan kepada kepala sekolah agar memberikan bimbingan kepada semua guru untuk mentaati peraturan jam kerja ASN.Kata kunci: kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah, komitmen kerja, disiplin guru.