Pandemi Covid-19 membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan secara khusus dalam pengelolaan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan pilihan peluang antara arbitrage opportunity dan innovation opportunity oleh usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM) di bidang makanan dan minuman di Kota Surabaya pada masa pandemi Covid-19. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria tertentu, data dikumpulkan dari 100 responden yang memenuhi kriteria yang kemudian diuji menggunakan uji beda rata-rata Sappiro Wilk karena data ditemukan tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata-rata antara arbitrage opportunity dan innovation opportunity. Hasil juga menunjukkan bahwa pelaku UMKM makanan dan minuman di Kota Surabaya lebih banyak yang melakukan innovation opportunity (81 responden) dibandingkan arbitrage opportunity (15 responden), 4 responden lainnya memilih kedua pilihan peluang. Implikasi dari temuan ini menunjukkan kemampuan para pelaku UMKM dapat bertahan pada masa sulit khususnya di masa pandemi covid-19 dengan berbagai pembatasan operasional usaha di bidang makanan dan minuman terletak pada kemampuan mereka mengindentifikasi dan mengeksekusi peluang baik arbitrage opportunity maupun innovation opportunity.