Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Akuntabel : Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Carillya Suwandari
feb unmul
Economics, Econometrics & Finance Other

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Akuntabel : Jurnal Ekonomi dan Keuangan

 1 
Analisis laporan realisasi anggaran belanja pada dinas pengendalian penduduk keluarga berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Berau Carillya Suwandari; Hamid Bone; Wulan Iyhig Ratna Sari
AKUNTABEL Vol 19, No 3 (2022): September
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.103 KB) | DOI: 10.30872/jakt.v19i3.11778

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui realisasi belanja dengan menggunakan tingkat varians belanja, efisiensi belanja, tingkat pertumbuhan belanja, dan keserasian belanja pada realisasi anggaran pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Berau pada tahun 2016-2018. Dari hasil penelitian analisis varians belanja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Berau pada tahun 2016 sebesar 88,10%, pada tahun 2017 sebesar 85,18% dan pada tahun 2018 sebesar 80,28%. Rasio efisiensi belanja Dinas Pengendalian Penduduk Keluaraga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Berau selama tahun 2016-2018 kurang dari 100%, sehingga masuk dalam predikat kriteria penilaian cukup efisien. Analisis pertumbuhan belanja, kinerja anggaran belanja pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluaraga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Berau dari Tahun Anggaran 2016-2018 menunjukan kinerja yang baik dikarenakan adanya penghematan penggunaan realisasi anggaran. Sedangkan analisis keserasian belanja untuk rasio belanja operasi terhadap total belanja selama tahun 2016-2018 proporsinya melebihi 90% dapat dikatakan tidak seimbang karena berada dibawah 5%, sedangkan untuk tahun 2018 dikatakan seimbang karena berada dikisaran 5-20%.
Co-Authors Hamid Bone Wulan Iyhig Ratna Sari