: Kurikulum merupakan desain pembelajaran, bahan ajar, berbagai kegiatan pembelajaran yang yang terprogram terlebih dahulu, sebagai the heart of education, yang menggambarkan lesson plan yang sangat strategis dalam menyesuaikan dan membentuk kompetensi serta sikap individu tentang mengenai hakekat dirinya. Paradigma pengembangan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka mengacu pada konsep Pendidikan Merdeka Belajar. Kurikulum merdeka mengarahkan seorang guru memaksimalkan perannya sebagai penggerak dan fasilitator. Beberapa fakta ditemukan yang memunculkan sisi paradoks ketika seorang guru ingin membantu siswa dalam mengembangkan kompetensi di kelas, akan tetapi disisi lain juga memiliki kewajiban untuk menyelesaikan berbagai jenis administrasi. Guru menyadari bahwa potensi siswa tidak dapat diukur dengan nilai ujian saja, tetapi harus berpedoman pada angka-angka yang disediakan oleh berbagai pemangku kepentingan. Guru memahami bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda, tetapi ternyata multiaspek yang menyebabkan akhirnya guru terpaksa menyamakan pola pembelajaran sehingga mematikan sisi inovasi seorang guru. Melalui metode penelitian deskriptif, artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perspektif pengembangan perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar