Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri

Analisis Studi Kelayakan Bisnis Jasa Pemasangan Wika Solar Water Heater pada CV Vania Jaya Plumbing Komala Syachputri, Dhea; Melliana, Melliana; Mesra, Trisna
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 17 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.37 KB) | DOI: 10.52072/arti.v17i1.357

Abstract

CV Vania Jaya Plumbing merupakan badan usaha yang bergerak di bidang jasa untuk pemasangan dan perbaikan serta perawatan produk Wika Solar Water Heater yang di produksi oleh PT Wika Industri Energi. Studi Kelayakan Bisnis dilakukan untuk mengidentifikasi masalah di masa yang akan datang. Dengan kata lain, studi kelayakan bisnis akan memperhitungkan hal-hal yang menghambat atau peluang dari investasi yang akan dijalankan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan usaha CV Vania Jaya Plumbing ditinjau dari aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya, serta aspek lingkungan menggunakan metode deskriptif kualitatif, sementara aspek keuangan dan kriteria investasi menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan bantuan program Microsoft Excel. Hasil analisis yang diperoleh dari segi aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya, serta aspek lingkungan dikategorikan layak untuk dilanjutkan. Sementara itu, hasil analisis aspek keuangan dan kriteria investasi menunjukkan bahwa usaha CV Vania Jaya Plumbing layak untuk dilanjutkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPV (Net Present Value) > 0 yakni sebesar 1.072.946.541, nilai IRR (Internal Rate of Return) > SOCC yakni sebesar 91%, nilai Net B/C > 1 yakni sebesar 11,22, nilai Gross B/C > 1 yakni sebesar 1,11, nilai PR > 1 yakni sebesar 6,22, PBP (Pay Back Period) 1 bulan 25 hari, BEP (Break Even Point) 8 tahun 9 bulan 29 hari.
Penerapan Metode Systematic Layout Planning dan 5S dalam Perancangan Ulang Pabrik Roti Almeera Bakery Ernita, Tri; Mesra, Trisna; Febrina, Wetri; Anggraini, Lilis
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.315 KB) | DOI: 10.52072/arti.v18i1.535

Abstract

Pabrik roti Almeera Bakery ditinjau dari segi tata letak fasilitas produksi masih terdapat permasalahan yaitu area pengemasan dan area penyimpanan produk yang letak nya terpisah. Selain itu penempatan loyang yang tidak teratur, serta kemasan bahan baku yang sudah kosong dan masih berisi diletakkan di tempat yang sama. Mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan metode Systematic Layout Planning. Tahapan pada metode ini yaitu menganalisa aliran material, ARC, ARD, menghitung kebutuhan luas area, AAD, dan terakhir dapat dirancang layout usulan. Selanjutnya mengkombinasikan hasil rancangan dengan metode 5S. Hasil penelitian yaitu layout usulan. Dari perhitungan diperoleh pengurangan jarak perpindahan bahan yang awalnya yaitu 42,50 m menjadi 35,04 m. Sehingga terpilihlah layout usulan dengan jarak yang lebih kecil 7,46 m. Sedangkan dari metode 5S didapatkan bahwa kegiatan produksi harus dilakukan dengan menerapkan budaya 5S sehingga dapat menciptakan efisiensi dan kenyamanan kerja.
Penerapan Perawatan Mesin Excavator Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT Pelindo I (Persero) Cabang Dumai Hutabarat, Milton; Mesra, Trisna; Azmi, Azmi
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.652 KB) | DOI: 10.52072/arti.v18i1.538

Abstract

Perawatan dilakukan untuk mengatur dan menetapkan langkah-langkah perawatan yang dilaksanakan, agar langkah perawatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, efektif efisisen dan mudah untuk dilaksanakan. Sehingga perusahaan melakukan perawatan pencegahaan yang terjadwal secara terus menerus pada excavator yang di PT Pelindo I Cabang Dumai. Berdasarkan dari permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian penerapan perawatan menggunakan metode reliability centered Maintenance (RCM) untuk menentukan tindakan perawatan terhadap alat Excavator di PT Pelindo I (Persero) Cabang Dumai. Dari hasil pengolahan data menunjukkan nilai Risk priority Number  (RPN) dari mode kegagalan yang terjadi pada sub-sistem Hidrolic motor yaitu pada komponen block  dan Piston memiliki nilai yang tertinggi yaitu 72,  sedangkan  pada analisis  Logic Tree Analisys (LTA) menunjukkan dari mode kegagalan yang terjadi pada subsistem bootom roller dan top roller yaitu pada komponen housing-nya memiliki pengaruh yang dapat berdampak terburuk terhadap keselamatan operator. Sehingga ditentukan tindakan perawatan Evaluasi hubungan equipment dengan resiko dengan cara default decision perawatan yang dikombinasi no task, dan redesign diterapkan untuk perawatan komponen Motor Shaft, Housing Shaft, Piston, Valve, Ring gear dan Gear. Corrective maintenance dengan cara pengawasan oleh operator atau pengontrolan sistem dan operasikan sampai gagal diterapkan untuk perawatan Top Housing, Bootom Housing, Link, Pin, dan Valve.
Evaluasi Fasilitas dan Kepatuhan Regulasi Kemenkes pada Klinik Kesehatan: Sebuah Pendekatan Metode Activity Relationship Chart Mufti, Dessi; Mesra, Trisna; Najwan Ihsan, Septian
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v19i1.684

Abstract

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Fasilitas kesehatan adalah fasilitas umum yang merujuk pada sarana atau prasarana atau perlengkapan yang diwujudkan dalam bentuk pelayanan yang diselenggarakan oleh pemerintah- pemerintah daerah, dan swasta dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan. Klinik DEF merupakan salah salah satu klinik pratama (faskel tingkat 1) yang berada di kota Padang. Beberapa fasilitas yang disayaratkan oleh Permenkes tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Ukuran ruangan yang yang dimiliki oleh klinik DEF ini juga perlu dilakukan evaluasi dan dilakukan re-layout, sehingga fungsi klinik dapat lebih optimal. Evaluasi dilakukan berpedoman pada standar fasilitas minimum yang telah ditetapkan oleh Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia. Re-layout dilakukan dengan menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC). Hasil re-layout fasilitas (ruangan) yang dilakukan pada klinik DEF sesuai dengan persyaratan minimum yang harus dimiliki oleh sebuah klinik pratama tanpa harus menambah lahan. Re -layout ini dilakukan dengan merobah beberapa posisi tata letak dan memanfaatkan fasilitas yang tidak dimanfaatkan oleh klinik ini sebelumnya. Hasilnya adalah dengan total luas klinik awal 207 m2 sama dengan re-layout usulan.
Penerapan Metode Reliability Centered Maintenance Pada Hight Preasure Pump Swro Di PT KLK Dumai Dinil Haq, Afdal; Mesra, Trisna; Jenita Marbun, Novri
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v19i1.793

Abstract

Hight preasure pump merupakan suatu mekanisme pemompaan fluida dengan tipe piston pump yang bertujuan untuk memompakan air laut untuk memisahkan kandungan garam pada air laut menjadi air tawar. Pompa ini sering mengalami permasalahan seperti sering terjadi kebocoran & downtime yang memerlukan banyak waktu untuk memperbaikinya. Penelitian ini menggunakan metode RCM (Reliability Centered Maintenance). Hasil penelitian dari tindakan perawatan HP pump SWRO yang harus dilakukan failur mode effect analisys (FMEA), logig tree analysis (LTA), dan task selection diantaranya pergantian terjadwal dari time limit component diterapkan untuk komponen Shaft sealing dengan nilai RPN 24, komponen Retaining ring dengan nilai RPN 80, komponen Piston/shoe dengan nilai RPN 80, komponen Valve plate dengan nilai RPN 100, dan komponen Swash plate dengan nilai RPN 80.  Tindakan perawatan Corrective maintenance dengan cara pengawasan oleh Operator atau pengontrol sistem dan operasikan sampai gagal diterapkan pada perawatan komponen Mounting flange dengan nilai RPN 6 dan komponen Cylinder barrel dengan nilai RPN 48. Tindakan perawatan pengujian atau inspeksi berkala terhadap fungsi equipment diterapkan pada komponen Bleeding plugs dengan nilai RPN 15