Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran

Pengaruh Metode Cooperative Script Terhadap Kemampuan Berbicara Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Selong Tahun Pelajaran 2020/2021 Islahuddin; Ramlah H.A. Gani; Herman Wijaya; Nunung Supratmi
ALINEA : Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2022): ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.255 KB) | DOI: 10.58218/alinea.v2i1.181

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Cooperative Script terhadap kemampuan keterampilan berbicara siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Selong tahun pelajaran 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk eksperimen dengan quasi eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Selong Tahun Pelajaran 2020/2021. Jumlah Kelas IX SMP Negeri 1 Selong ada 2 kelas dengan jumlah keseluruhan 60 siswa. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Adapun kelas yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah kelas IXa sebagai kelas eksperimen dan kelas IXb sebagai kelas kontrol. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes. Pengujian dilakukan secara statistik terhadap hasil post-test masing-masing kelompok dengan menggunakan uji-t menunjukkan nilai thitung= 2,7 dan ttabel= 1,671 yang berarti thitung ≥ ttabel. Maka hasil pengujian hipotesis adalah Ho ditolak dan Ha diterima, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan kelas yang menggunakan metode Cooperative Script dan konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode Cooperative Script berpengaruh terhadap kemampuan keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi diskusi Kelas IX SMP Negeri 1 Selong tahun pelajaran 2020/2021.
Skeptisisme Gender Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khlieqy Junita Antriani; Islahuddin
ALINEA : Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya Vol. 3 No. 3 (2023): ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v3i3.795

Abstract

Penelitian ini secara mendalam menginvestigasi bentuk-bentuk skeptisisme gender yang terungkap dalam novel "Perempuan Berkalung Sorban" sambil merinci faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi fenomena tersebut. Hasil penelitian menggambarkan bahwa perempuan dalam novel ini secara konsisten diabaikan dan dihakimi, terbatas pada peran konvensional sebagai ibu rumah tangga, serta dihadapkan pada larangan berpendapat. Anisa, sebagai tokoh utama, mengalami berbagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga, termasuk kekerasan seksual, fisik, dan psikis, yang memberikan gambaran realistis tentang ketidaksetaraan gender. penelitian ini juga mengungkapkan perjuangan tokoh perempuan dalam mencapai kesetaraan dalam pendidikan, yang dianggap sebagai langkah krusial untuk melawan norma-norma patriarki yang membatasi peran perempuan. Upaya untuk menyudahi pernikahan juga menjadi bagian dari perjuangan mereka untuk mengukuhkan posisi dan hak-hak perempuan. Selain itu, penelitian mencatat bahwa faktor penyebab skeptisisme gender melibatkan perlakuan berbeda terhadap perempuan dan laki-laki, praktik tradisi perjodohan yang masih berakar kuat dalam masyarakat, dan penafsiran agama yang cenderung mendukung ketidaksetaraan gender dengan melebihkan hak-hak laki-laki. penelitian ini menegaskan bahwa skeptisisme gender dalam novel ini tidak hanya mencerminkan ketidakadilan sosial terhadap perempuan, tetapi juga menjadi cermin dari realitas yang dihadapi oleh banyak perempuan dalam masyarakat yang diwarnai oleh norma patriarki dan budaya perjodohan. Dengan menggali lebih dalam bentuk-bentuk ketidaksetaraan gender dan menganalisis faktor-faktor yang mendasarinya, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang kompleksitas isu-isu gender yang dihadapi oleh karakter perempuan dalam karya sastra ini. Sebagai hasilnya, penelitian ini tidak hanya mengungkapkan fenomena skeptisisme gender, tetapi juga mempertajam pandangan kita terhadap perjuangan perempuan dalam menghadapi ketidaksetaraan gender yang melekat dalam struktur masyarakatnya.