Indah Kristina
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis

injauan Kelengkapan Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Yadika Kebayoran Lama Septia Salsabila; Indah Kristina; Rury Agnesia
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 5 (2018): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.031 KB)

Abstract

ABSTRACT The cause of death is any illness, illness, or injury that causes or facilitates the death and accident or violence that causes the injury. Medical certificate of cause of death is a certificate used to cause of death. From the obstervations at Setia Mitra Hospital there was not a single medical certificate of death which was filled in completely. The purpose of this study was to determine the completeness of filling in the death certificate medical certificate at Setia Mitra Hospital. The type of research used is descriptive. The method used is observation and intercview. The study population was 6 medical certificates causeing death. Based on the result of the quantitative analysis of the 6medical certificates that cause death, the results were completed in full by 76% and those that were not filled in were 24%. Of the four components of quantitative analysis, the most complete percentage analysis is found in the author authentication of 88,83% important report of 61,17%. Based on interviews conducted with medical record officers at Setia Mitra Hospital, there were several factors that caused incompleteness in filling out medical certificates for the cause of death, namely the absence of SPO (Standard Operating Procedures) which regulated the completeness of medical certificate of death cause and dthe implementation of quantitative analysis for medical causes. Death that has not yet been done. Keyword: Medical Certificat of Couse of Death
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Yadika Kebayoran Lama Redha Maulina; Indah Kristina; Rury Agnesia
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 5 (2018): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.031 KB)

Abstract

ABSTRACT From the results of observations at YadikaKebayoran Lama Hospital, none of the medical action approval forms were filled in completely. The purpose of this study was to obtain an overview of completing the approval form for medical treatment for inpatients at YadikaKebayoran Lama Hospital. The type of research used is descriptive. The method used is observation and interview. The study population was 128 medical action approval forms. Based on the results of a quantitative analysis of 128 approval forms of medical action, the results were filled in completely by 88.47% and those not filled in completely by 11.53%. of the 4 components of the quantitative analysis criteria the most complete percentage analysis is found in the patient's identity at 100% while the lowest percentage is in the good recording of 75%. Based on interviews conducted with the head of the medical record at YadikaKebayoran Lama Hospital there are several factors that cause incompleteness in filling out medical action approval forms, namely SPO (Standard Operating Procedures) used are still Informed Consent and lack of understanding of officers in the inpatient room when filling out medical action approval forms. So the author gives suggestions for revision of existing SPO (Standard Operating Procedures) and re-socialized to officers in the inpatient room to fill in the complete in the incomplete parts such as important reports, good authentication and recording. It is expected that officers in the inpatient room, either room doctors / nurses, are related to filling out approval forms for medical actions to fill in completely, especially on the authentication component and important reports on the information content section. Keyword: Medical Action Approval Form ABSTRAK Dari hasil observasi di Rumah Sakit Yadika Kebayoran Lama tidak ada satu pun formulir persetujuan tindakan kedokteran yang diisi dengan lengkap. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran kelengkapan pengisian formulir persetujuan tindakan kedokteran pasien rawat inap di Rumah Sakit Yadika Kebayoran Lama. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripstif. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Populasi penelitian adalah 128 formulir persetujuan tindakan kedokteran. Berdasarkan hasil analisa kuantitatif terhadap 128 formulir persetujuan tindakan kedokteran di peroleh hasil yang diisi dengan lengkap sebesar 88.47% dan yang tidak diisi dengan lengkap sebesar 11.53%. dari 4 komponen analisa kuantitatif kriteria analisa jumlah persentase terlengkap terdapat pada identitas pasien sebesar 100% sedangkan persentase terendah terdapat pada pencatatan yang baik sebesar 75%. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan kepala rekam medis di RumahSakit Yadika Kebayoran Lama terdapat beberapa faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian formulir persetujuan tindakan kedokteran yaitu SPO (Standar Prosedur Operasional) yang digunakan masih Informed Consent dan kurang pahamnya petugas di ruang rawat inap dalam pengisian formulir persetujuan tindakan kedokteran. Maka penulis memberikan saran untuk di revisi kembali SPO (Standar Prosedur Operasional) yang sudah ada dan disosialisasikan kembali kepada petugas di ruang rawat inap untuk mengisi dengan lengkap pada bagian yang masih belum lengkap seperti laporan penting, autentifikasi dan pencatatan yang baik. Diharapkan petugas di ruang rawat inap baik itu dokter ruangan/perawat terkait pengisian formulir persetujuan tindakan kedokteran untuk mengisi dengan lengkap khususnya pada komponen autentifikasi dan laporan penting pada bagian isi informasi. Kata Kunci: Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran
Implementasi Pengendalian Formulir Rekam Medis Pada SMF Bedah di RSUP Persahabatan Indah Kristina
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 3 (2016): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

ABSTRAK Pengendalian formulir rekam medis harus dilaksanakan di setiap rumah sakit agar terciptanya efisiensi formulir dan biaya pembuatan formulir di rumah sakit. Di RSUP Persahabatan belum dilaksanakan pengendalian formulir rekam medis. Terdapat formulir dengan kode yang berbeda namun dengan judul yang sama, desain formulir yang kurang sesuai dengan pedoman pembuatan formulir yang baik dan benar, serta formulir yang tidak terpakai pada rekam medis pasien tidak dimanfaatkan kembali pada rekam medis untuk pasien baru sehingga terlihat penumpukan formulir rekam medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pengendalian formulir rekam medis pada SMF bedah di RSUP Persahabatan. Ruang lingkup penelitian di bagian rekam medis mengenai pengendalian formulir rekam medis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa formulir yang telah tercantum tanggal revisi ada 4 formulir yaitu formulir yang direvisi pada tahun 2010. Distribusi kelengkapan identitas pasien komponen yang paling tidak lengkap adalah bagian/ unit sebesar 84,61%, pada autentifikasi penulis, ketidaklengkapan nama petugas sebesar 30,76% dan ketidaklengkapan tanda tangan sebesar 38,46%. Desain, batas margin, dan jenis kertas serta huruf yang digunakan dalam formulir masih belum konsisten. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah implementasi pengendalian formulir rekam medis di RSUP Persahabatan masih belum maksimal. ABSTRACT Control of the medical record should be performed in each hospital to ensure the efficiency of forms and the efficiensy of cost to make the form in the hospital. RSUP Persahabatan have not conducted control of medical record form. There is a form with a different code but with the same title, the design of the form is not in accordance with the guidelines for making a good and correct form, and the unused form on the patient's medical record is not reused in the medical record for the new patient so there’s a stacking of unused medical record . The purpose of this research is to know the implementation of medical record form control at SMF Surgery in RSUP Persahabatan. The scope of the research is in the medical record form control. The method used in this research is descriptive research method. From the results of the research conducted it can be seen that the form that has been listed, based on revision date there are 4 forms, namely the form that was filled in 2010. The distribution of the completeness of the patient identity of the most incomplete component is the part / unit of 84.61%, the authors authentication, Officers by 30.76% and incomplete signatures by 38.46%. The design, margin, and type of paper and letters used in the form are still not consistent. The conclusion that can be given in this research is the implementation of medical record form control at RSUP Persahabatan is not yet maximal.
Tinjauan Waktu Penyediaan Rekam Medis Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Pondok Kopi Indah Kristina
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 2 (2015): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

Tersedianya rekam medis sangat dipengaruhi dengan pendistribusian yang cepat dan tepat. Apabila pengiriman rekam medis ke poliklinik yang dituju tidak tepat waktu maka akan mempengaruhi waktu tunggu pelayanan pasien. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui waktu penyediaan rekam medis rawat jalan di RSIJ pondok kopi. Penulis menggunakan jenis penelitian deskriftif, yaitu survei yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis di ruang penyimpanan rekam medis, semua prosedur sudah dijalankan dengan baik. Hanya saja masih ada prosedur yang belum ada pada kasus ini, yaitu standarisasi waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan. Berdasarkan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian tersebut yaitu : pada pelaksanaan pengambilan dan penyususnan rekam medis petugas menjalankan sesuai yang ada di SPO, hanya saja tidak ada yang mengatur standarisasi lama waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan dari pasien mendaftar hingga rekam medis tersedia/ ditemukan. Beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi pemberi pelayanan yaitu : diharapkan ada standar waktu tentang penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan, agar petugas dapat mempercepat proses penyediaan rekam medis. Kata Kunci: Waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan
Tinjauan Kepuasan Pasien Baru Terhadap Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan di Rumah Sakit Royal Progress Jakarta Utara Indah Kristina
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 2 (2015): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

Salah satu indikator kualitas pelayanan adalah kepuasan pasien di rumah sakit. Pendaftaran rawat jalan mempunyai peran yang cukup penting dalam memberikan pelayanan, karena pendaftaraan rawat jalan merupakan gerbang utama pelayanan diterima dipendaftaran rawat jalan. Jika terjadi ketidak puasaan atau complain dari pengguna jasa pelayanan, maka hal tersebut akan mempengaruhi mutu dari rumah sakit secara keseluruhan. Untuk itulah diperlukan penataan diri dari pihak pemberi pelayanan guna peningkatan mutu pelayanan sesuai yang diharapkan pengguna jasa pelayanan. Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Hasil analisa tingkat kepuasaan pasien baru yang merasa puas terhadap pelayanan pendaftraan rawat jalan yang diberikan oleh petugas pendaftraan rawat jalan adalah 99% sedangkan pasien yang merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas pendaftaraan rawat jalan adalah 1% yaitu kurangnya rasa emphaty terhadap pasien yang datang kerumah sakit Royal Progress dan fasilitas ruang tunggu yang kurang nyaman. Saran yang kira bermanfaat bagi petugas pendaftaran rawat jalan pasien baru secara periodik dilakukan penyegaran tentang service excellent yaitu terhadap reability, responsiveness, assurance, emphaty masuk dalam program rumah sakit. Peninjauan kembali terhadap fasilitas ruang tunggu dan tempat duduk yang sesuai dengan jumlah kunjungan pasien yang mendaftar, dan penataan ruang yang mengikuti alur pasien pendaftaran Kata Kunci: Kepuasan pasien baru, pendaftaran rawat jalan
Tinjauan Penyimpanan Rekam Medis di Klinik Prodia Occupational Health Center Jakarta Selatan Indah Kristina
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 2 (2015): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

Klinik Prodia OHC Jakarta belum menjalankan penyelenggaraan rekam medis yang sesuai dengan standar, dan belum memiliki standar prosedur operasi rekam medis, ruangan khusus beserta rak rekam medis khusus sebagai tempat menampung dokumen rekam medis yang sudah tercipta. Tujuan penelitian ini adanya Standar Prosedur Operasional dan kesesuaian sistem penyimpanan rekam medis di Klinik Prodia OHC terhadap standar nasional. Didalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Penelitian observasional dan penghitungan besaran ruangan, rak yang dibutuhkan dan prosedur yang dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini adalah draft Standar Prosedur Operasi untuk Klinik Prodia OHC Jakarta. Berdasarkan proses penghitungan dan pengamatan ruang rekam medis, yang dibutuhkan adalah 3,46 m2 meliputi panjang 3 m dan lebar 0,46 m, dan jumlah rak rekam medis 1 rak berkapasitas 1000 rm, serta dua meja kerja dan dua kursi. Berdasarkan dari hasil pengamatan penulis menyimpulkan bahwa di Klinik Prodia OHC Jakarta, sudah melakukan pelayanan kesehatan tetapi belum memiliki ruangan khusus rekam medis beserta rak khusus untuk meletakan rekam medis yang sudah tercipta, belum adanya ruangan khusus rekam medis berkaitan juga dengan belum diterapkan nya Standar Prosedur Operasi rekam medis, Saran untuk Klinik Prodia Occupational Health Center (OHC) Jakarta sebagai berikut, Standar prosedur operasional segera diberlakukan agar petugas rekam medis dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan standar. Kata kunci: Tempat penyimpanan rekam medis
Tinjauan Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Pasien Pasca Rawat Inap di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Indah Kristina
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 2 (2015): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

Pengembalian rekam medis adalah sistem yang penting di Unit Rekam Medis karena merupakan awal kegiatan sebelum dimulainya pengolahan rekam medis pasien. Ketepatan waktu pengembalian sesuai dengan kebijakan rumah sakit RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, yaitu 2 x 24 jam setelah pasien pulang rawat. Dari hasil observasi awal pada Desember 2014 terjadi keterlambatan pengembalian rekam medis pasien pasca rawat inap sebesar 60 % . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alur pengembalian rekam medis, tingkat keterlambatan, serta faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pengembalian rekam medis pascarawat inap.Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Waktu keterlambatan paling lama adalah 79 hari di ruang Eucharis dan rata-rata keterlambatan per ruang perawatan 5 hari. Faktor-faktor penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis diantaranya kurangnya informasi yang jelas tentang standar waktu pengembalian rekam medis, kurangnya tenaga di rekam medis dan di ruang perawatan, dan ketidaklengkapan pengisian formulir rekam medis. Penulis memberikan saran untuk dilakukannya koordinasi yang lebih baik antara petugas di rekam medis dengan petugas di ruang perawatan terkait standar waktu pengembalian rekam medis rawat inap, peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam pencatatan rekam medis, serta dilakukannya kegiatan analisa dan monitoring keterlambatan pengembalian rekam medis pasien rawat inap Kata Kunci: Keterlambatan pengembalian rekam medis
Keterlambatan Klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aulia Jakarta Indah Kristina
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 2 (2015): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB)

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses klaim BPJS Kesehatan di Unit Rawat Inap RSIA Aulia. Metode penelitian adalah metode deskriptif. Dari 156 sampel klaim BPJS Kesehatan pasien rawat inap pada bulan juli 2015, yang tepat waktu 32 rekam medis (20%). Dari Kelengkapan pengisian resume medis rawat inap pasien BPJS Kesehatan, komponen identifikasi pasien kelengkapannya 97%, komponen catatan penting 80%, komponen autentifikasi penulis 89%, komponen catatan yang baik adalah 19%. Faktor yang menghambat ketepatan waktu proses klaim jaminan kesehatan nasional yaitu 1) Banyak tulisan dokter pada resume medis yang tidak terbaca, 2) Tidak resume medis ada diagnosa, 3) Terlambatnya pengumpulan syarat administrasi. Kesimpulan, belum adanya standar prosedur operasional mengakibatkan pelaksanaan tidak tepat waktu, ada pelaksanaan yang tidak sesuai dengan kebijakan. Saran dari penelitian ini adalah menetapkan standar prosedur operasional sebagai pedoman pelayanan jaminan kesehatan RSIA Aulia, bagi petugas pelayanan yang melakukan proses BPJS kesehatan, dilakukan sosialisasi kepada petugas-petugas yang berkaitan mengurus klaim BPJS agar saling bekerjasama satu sama lain untuk hasil klaim BPJS Kesehatan yang tepat waktu. Kata kunci: keterlambatan klaim BPJS, pasien rawat inap
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEMINAR NASIONAL ONLINE “KOMPETENSI, PELUANG, DAN TANTANGAN PEREKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN DI ERA INDUSTRI 4.0 Meliana; Garis Gemilang; Indah Kristina; Ima Rusdiana
MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis Vol 9 No 1 (2022): MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis
Publisher : APIKES Bhumi Husada Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.033 KB) | DOI: 10.59300/mjrm.v9i1.83

Abstract

Community Service is one of the Tri Dharma of Higher Education, namely education, research, and community service. One of the realizations of community service carried out by APIKES BHJ is in the form of a national seminar with the theme "PMIK Competencies, Opportunities & Challenges in the Industrial Era 4.0". The activity is carried out online using the Zoom Meeting media. The background of this activity is to stay productive in the COVID-19 pandemic situation. Technological progress is developing very quickly. As a PMIK worker, you are required to be adaptive to follow developments, and even be able to improve your skills and knowledge so that later you become a PMIK that is superior and highly competitive. The flow of change in the era of the industrial revolution 4.0, demands that all health workers and health services provided must be adaptive and able to adapt to the latest technological developments. This activity will be held on Wednesday, March 17, 2021, at 08.30 WIB to 12.30 WIB. Followed by 431 participants consisting of 151 students, 161 PMIK, 119 general participants. Keywords ; PKM, PMIK, industry 4.,