Jamur Kuping (Auricularia auricular) merupakan salah satu jamur yang dapat dibudidaya di Indonesia. Budidaya dari jamur kuping sendiri dapat menggunakan media tanam jamur yang sering juga digunakan dalam budidaya jamur lainnya. Media tanam tersebut terdiri dari beberapa bahan seperti serbuk kayu, dedak bekatul, kapur, dolomit dan air secukupnya. Serbuk gergaji merupakan bahan dasar pembuatan media tanam. Selain gergaji bahan tambahan yang dicampur dalam baglog jamur yaitu kapur dan bekatul. Perlakuan adalah penambahan bekatul dan lama sterilisasi K1 : bekatul 5%, 3 jam, K2 : bekatul 5%, 5 jam, K3 : bekatul 5%, 7 jam, L1 : bekatul 10%, 3 jam, L2 : bekatul 10%, 5 jam, L3 : bekatul 10%, 7 jam, M1 : bekatul 15%, 3 jam, M2 : bekatul 15%, 5 jam, M3 : bekatul 15%, 7 jam. Pada perlakuan M2 pertumbuhan jamur yang lebih cepat baik dari segi pertumbuhan miselium maupun pertumbuhan tubuh buah dari jamur kuping tersebut