Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa (DINAREK)

Optimasi Berat Struktur Rangka Batang Pada Jembatan Baja Terhadap Variasi Bentang Indriyati, Eva Wahyu
Dinamika Rekayasa Vol 4, No 1 (2008): Dinamika Rekayasa - Februari 2008
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2008.4.1.131

Abstract

This research was compared some types of trusses for some length of stellbridges. To support an equal loads, each type of truss have most optimal dimension to the each type. Aspect that compared at this research is  weight of stell that required to a type of truss. Types of trusses that compared at this research are Pratt, Howe, Warren (with verticals), Parker, and K-Truss. From this research we can know that the most optimal trussfor each length of stell bridge. Parker is a type of truss that able to be used for all length of stell bridge that evaluated in this research, that are 30 m, 50 m, 70 m, and 100 m. This type of truss have the lightest own weight for all length if compared with other types of trusses.
Kajian Sifat-Sifat Reologi Aspal dengan Penambahan Limbah Ban Bekas Indriyati, Eva Wahyu; Susanto, Hery Awan
Dinamika Rekayasa Vol 11, No 1 (2015): Dinamika Rekayasa - Februari 2015
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2015.11.1.92

Abstract

Salah satu usaha mengurangi kerusakan jalan akibat beban yang berlebih (overloading) adalah menaikan mutu campuran beraspal melalui peningkatan mutu aspal (bitumen). Untuk meningkatkan mutu aspal dapat dilakukan dengan menambahkan bahan aditif seperti polimer, tetapi harga polimer di Indonesia masih relatif mahal. Penggunaan limbah ban bekas sebagai bahan aditif dalam meningkatkan mutu aspal merupakan usaha inovatif dalam material perkerasan jalan dan juga dapat mengurangi kerusakan lingkungan akibat limbah ban bekas. Pengujian yang dilakukan pada studi ini adalah sifat-sifat fisik aspal meliputi : penetrasi, berat jenis, titik lembek, daktilitas, serta titik nyala dan titik bakar. Penambahan limbah ban bekas pada aspal penetrasi 60/70 secara garis besar akan meningkatkan kekerasan aspal. Penggunaan limbah ban bekas pada aspal penetrasi 60/70 ini memberikan dampak positif sekaligus negatif. Dampak positif yang timbul adalah penambahan limbah ban bekas akan meningkatkan ketahanan terhadap alur, dikarenakan tingkat kekerasan aspal yang bertambah. Hal ini dibuktikan dengan penurunan nilai penetrasi dari 66,5 dmm pada aspal penetrasi 60/70 murni, menjadi 47,05 dmm pada aspal penetrasi 60/70 dengan penambahan ban bekas 3%. Sedangkan dampak negatif yang timbul adalah penambahan limbah ban bekas akan menurunkan ketahanan terhadap retak karena tingkat kekenyalannya berkurang. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan nilai daktilitas dari > 100 cm pada aspal penetrasi 60/70 murni menjadi hanya 68,5 cm pada aspal penetrasi 60/70 dengan penambahan 3% limbah ban bekas.
Penentuan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas dengan Pendekatan Fasilitas Perlengkapan Jalan di Kabupaten Purbalingga Ermawati, Anggun Dwi; Sugiyanto, Gito; Indriyati, Eva Wahyu
Dinamika Rekayasa Vol 15, No 1 (2019): Dinamika Rekayasa - Februari 2019
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2019.15.1.258

Abstract

Kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi oleh Pemerintah Indonesia. Berdasarkan data kecelakaan Satlantas Polres Purbalingga tahun 2016 sampai dengan 2017, terjadi 1130 kasus. Fasilitas perlengkapan jalan merupakan salah satu faktor penyebab tingginya nilai resiko kecelakaan. Salah satu upaya untuk mengurangi angka kecelakaan yaitu dengan melakukan penentuan dan penanganan lokasi rawan kecelakaan. Tujuan kajian ini adalah untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan dengan pendekatan fasilitas perlengkapan jalan. Sehingga, lokasi rawan kecelakaan dapat diprediksi sebelum insiden kecelakaan terjadi melalui pembobotan parameter fasilitas perlengkapan jalan. Penelitian dilakukan pada sepuluh ruas jalan di Kabupaten Purbalingga. Lima fasilitas perlengkapan jalan yang digunakan dalam pembobotan yaitu rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat penerangan jalan, dan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan. Interval pembobotan untuk marka jalan, rambu lalu lintas dan alat pemberi isyarat lalu lintas adalah 1-9 dengan interval 1. Alat penerangan jalan dan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan memiliki interval 1-9 dengan interval 2. Berdasarkan hasil pembobotan fasilitas perlengkapan jalan, urutan sepuluh lokasi rawan kecelakaan di Kabupaten Purbalingga adalah Jln. raya turut Desa Serang, Jln. raya turut Desa Selanegara, Jln. raya turut Desa Gembong, Jln. raya turut Desa Mangunegara, Jln. raya turut Desa Karanganyar, Jln. raya Mayjend Sungkono Desa Kalimanah Wetan, Jln. raya turut Desa Bajong, Jln. raya turut Desa Bojongsari, Jln. raya AW. Sumarmo Desa Kembaran Kulon, dan Jln. raya turut Desa Tlahab Lor