Salmonella enterica, dan khususnya Salmonella typhi, adalah agen penyebab penyakit demam akut yang dikenal sebagai demam tifoid. Demam persisten, bakteremia, invasi bakteri, dan peningkatan fagosit mononuklear di hati, limpa, kelenjar getah bening, dan usus adalah tanda-tanda demam tifoid. Dilakukan pemeriksaan tes serologi Tubex untuk diagnosis demam tifoid. Untuk mengetahui hubungan antara skala positif tubex dengan jumlah limfosit pada pasien usia produktif di RS Royal Prima Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik case control. Dimana sampel yang didapat sebanyak 94 pasien. Aspek yang dinilai adalah skala tubex, jumlah limfosit, dan usia produktif. Tes Spearmen rho digunakan untuk mengevaluasi semua data penelitian menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 43,2% pasien positif demam tifioid, dan 56,8% pasien normal. Tidak terdapat hubungan skala positif tubex dengan jumlah limfosit pada pasien usia produktif demam tifoid di Rumah Sakit Royal Prima Medan