Manusia sebagai bagian dari masyarakat memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial. Munculnya Industri 4.0 mengharuskan penggunaan teknologi secara maksimal. Kini berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk kegiatan ekonomi juga mulai bergeser menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Salah satu kegiatan ekonomi berbasis digital yang kini banyak digunakan oleh masyarakat adalah pembayaran digital (digital payment). Masyarakat Baduy menjadi salah satu masyarakat yang mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut. Namun, perubahan tersebut memerlukan suatu pendekatan khusus mengingat masyarakat Baduy masih sangat kental dengan nilai-nilai adatnya. Beberapa dari mereka mengaku sudah terbiasa dengan sistem pembayaran digital. Penyesuaian ini dilakukan salah satunya sebagai upaya memajukan Baduy sebagai desa wisata. Warga asli Baduy diharuskan melakukan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi sehingga dapat memajukan Baduy. Oleh karena itu, untuk melakukan pergeseran terhadap suatu budaya di masyarakat diperlukan adanya sosialisasi inovasi yang akan ditawarkan. Dalam teori difusi inovasi, baru hanya dapat diterima apabila sesuai dengan karakteristik masyarakat. Penelitian ini ditunjang dengan model kualitatif. Pastikan kualitatif dipilih dengan mempertimbangkan objek penelitian, yaitu masyarakat Baduy. Sebagai hasilnya, para pelaku bisnis mencoba mengembangkan usaha dengan pembayaran digital. Beberapa dari mereka bahkan telah menyediakan sistem pembayaran melalui kode QR. Namun, sebagian besar juga mengaku belum terbiasa dengan sistem pembayaran digital dan tetap mengikuti perdagangan melalui transaksi tradisional.