Sistem ERP merupakan system perusahaan yang dapat meningkatkan ketersediaan informasi, serta memiliki informasi real time dalam pengambilan keputusan, memaksimalkan efisiensi pada proses bisnis, meningkatkan produktivitas serta mempercepat proses bisni. Dalam penggunaan proyek ERP yang telah berhasil digunakan maka akan menguntungkan sebuah organisasi dalam meningkatkan profitabilitas pada bisnis, akan tetapi jika kegagalan pada proyek ERP maka akan membuat bisnis keluar dari pasar. Dalam kasus ini, peneliti mempertimbangkan dua perspektif dalam system pengendalian: pertama, system pengendalian system interaktif dan yang kedua system pengendalian diagnostic. Kedua system ini mendukung penerapan ERP. System pengendalian interkatif memberikan perubahan organisasi untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam penerapan ERP. Sedangkan system pengendalian diagnostic digunakan dalam memastikan hasilnya. Berdasarkan tinjauan literature yang ada. Penelitian ini mencoba menginvestigasi peran system pengendalian manajmeen dalam penerapan pada system ERP.