Pada jenis obat Analgesic yaitu obat anti nyeri pada Apotek Widya Farma Surabaya terdapat keadaan persediaan yang menumpuk dan kadang terjadi kekosongan dalam persediaan. Bedasarkan data dari Apotek Widya Farma obat Analgesic sering digunakan atau cepat terjual karena tingginya permintaan. Hal itu dapat menimbulkan kerugian dalam biaya yang dikeluarkan untuk memesan persediaan, biaya penyimpanan dan menyebabkan ditemukannya obat yang kadaluwarsa. Penggunaan Metodo Economic Order Quantity untuk menyeimbangkan biaya pemeliharaan persediaan dengan biaya pemesanan dan Metode Minimum Maximum Stock Level menentukan stok yang optimum dan mengelola stok berdasarkan ketersediaan komponen pada level mimimum dan maksimum atau tidak boleh kekurangan atau melebihi dari stok. Perhitungan dengan metode EOQ dan MMSL untuk mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut. Diharapkan dengan melakukan aktivitas pengendalian dengan beberapa metode tersebut mendapat solusi dari permasalahan untuk meningkatkan pengendalian pesediaan obat Analgesic mampu menyediakan dengan jumlah dan waktu yang tepat dan harapan pengelolaan persediaan pada Apotek Widya Farma dapat lebih baik dan benar.