Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal)

Perbandingan Hasil Pengukuran TBJ Menggunakan Rumus Johnson Tousach dan Formula Dare terhadap Berat Bayi Lahir Dian Kusumaningtyas
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 03 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i03.1233

Abstract

Pertumbuhan janin dalam uterus dapat dinilai menggunakan Tafsiran Berat Janin (TBJ) baik melalui pengukuran tinggi fundus uterus (TFU) maupun lingkar perut (Abdominal Girth/AG). Perhitungan TBJ menggunakan TFU dapat dihitung menggunakan rumus Johnson Tousach, sedangkan perhitungan TBJ menggunakan lingkar perut dapat dihitung menggunakan Formula Dare. Kedua rumus ini digunakan untuk mengetahui perkiraan berat janin, namun kedua rumus ini menghasilkan hasil perkiraan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran kedua rumus yang mendekati dengan berat bayi lahir. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan rancangan cross sectional yaitu dengan mengukur TFU dan lingkar perut ibu serta menimbang bayi baru lahir secara langsung. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil yang bersalin di RSUD Soewondo Kendal. Sampel diambil menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 176 sampel. Hasil uji independent t test menunjukkan rumus Johnson Touscah tidak mempunyai perbedaan terhadap berat bayi lahir. Sedangkan Formula Dare kurang tepat untuk memperkirakan berat bayi lahir karena sebagian besar hasil menunjukkan overestimasi terhadap berat lahir. Pada penelitian ini, rumus Johnson Tousach dinyatakan lebih akurat dibandingkan dengan Formula Dare karena rumus Johnson Tousach mempertimbangkan penurunan bagian terbawah janin sehingga hasil yang diperoleh lebih mendekati dengan berat bayi lahir sebenarnya. Pengukuran sebaiknya dilakukan oleh pengukur yang sama dan juga dilakukan pengelompokan berdasarkan status gizi ibu hamil sehingga dapat meminimalisasi adanya bias pada penelitian.