Desnita Fitri
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia DKI Jakarta

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS Desnita Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 1 (2021): Januari : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.578 KB)

Abstract

Masyarakat penderita DM kurang mengetahui faktor risiko dan pencegahan terjadinya DM, sehingga akan berdampak pada perilaku yang berisiko. Kurangnya pengetahuan, sikap, keyakinan serta kepercayaan terhadap penyakit diabetes millitus menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang tidak patuh terhadap diet diabetes millitus. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang pengetahuan dan upaya pencegahan DM bagi masyarakat. Pendidikan kesehatan tentang DM adalah pendidikan dan pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan pencegahan DM bagi masyarakat yang bertujuan menunjang perubahan perilaku sehingga tercapai kualitas hidup yang lebih baik. Pendidikan kesehatan yang diberikan secara terus menerus dapat berkontribusi terhadap keberhasilan pencegahan DM. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit diabetes melitus pada pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini dan penatalaksanaan penyakit diabetes melitus, yang diharapkan secara langsung nantinya dapat menumbuhkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat pengetahuan yang baik tentang penyakit diabetes melitus meningkat secara signifikan setelah diberikan penyuluhan kesehatan.
EDUKASI PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM Desnita Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.044 KB)

Abstract

Kegiatan penyuluhan yang diberikan membahas tentang perawatan luka yang sedang berkembang saat ini yaitu menggunakan prinsip moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini dikenal sebagai metode modern dressing. Dari hasil edukasi kesehatan yang didapatkan bahwa sebagian peserta sudah dapat memahami materi tentang Perawatan Luka Dengan Modern Dressing Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetikum. Kegiatan berjalan dengan baik, peserta aktif selama kegiatan berlangsung dan mendengarkan dengan seksama saat pemateri menyampaikan materi. Dampak dari kegiatan ini yaitu peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat mulai memahami tentang perawatan luka modern memberikan kontribusi yang sangat besar untuk perbaikan pengelolaan perawatan luka khususnya pada luka kronis seperti luka diabetes dengan menggunakan modern dressing.  
EDUKASI BAGAIMANA MENGATUR KEMANDIRIAN PADA LANJUT USIA DI RT 16 RW 04 KELURAHAN RAWA BUAYA JAKARTA BARAT Desnita Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 3 No. 1 (2020): Januari : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.687 KB)

Abstract

The aging process results in physical and mental changes, which can affect health and social conditions. These changes greatly affect the independence of the elderly in carrying out activities of daily living. Elderly independence is a behavior that is seen from the way the elderly behave towards themselves and the environment related to their ability to carry out health and social activities. The elderly also need to be taught to be able to stay productive and not depend on others so that their bodies can still carry out activities as usual. Therefore, it is necessary to hold an educational outreach regarding how to regulate independence in the elderly in RT 16, Rawa Buaya Village, West Jakarta.
LITERATURE REVIEW: POLIMER DAN KOMPOSIT ALAM SEBAGAI BAHAN PENYEMBUHAN LUKA Desnita Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 3 No. 2 (2020): Juli : Jurnal ABDIMAS KESOSI
Publisher : STIK KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1504.983 KB)

Abstract

Perbaikan luka adalah proses fisiologis yang kompleks dan diatur secara ketat, yang melibatkan aktivasi berbagai jenis sel di setiap langkah berikutnya (homeostasis, peradangan, proliferasi, dan model jaringan). Setiap gangguan dalam urutan yang benar dari peristiwa penyembuhan dapat menyebabkan luka kronis, dengan efek potensial pada kualitas hidup kesabaran, dan konsekuensi pada manajemen perawatan luka. Alam itu sendiri dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan bahan yang sepenuhnya dapat terurai secara hayati, menghadirkan potensi bioaktif yang ditingkatkan, dan keberlanjutan. Biopolimer yang diturunkan secara alami saat ini dianggap sebagai bahan pintar. Mereka menyediakan platform serbaguna dan merdu untuk merancang matriks ekstraseluler yang sesuai yang mampu mendukung regenerasi jaringan, sambil membedakan timbulnya efek samping. Dalam dekade terakhir, fabrikasi bahan bioaktif berdasarkan polimer alami, baik dari turunan protein atau berbasis polisakarida, telah dieksploitasi secara ekstensif untuk mengatasi masalah terkait penyembuhan luka. Namun, di Dunia saat ini penggunaan eksklusif bahan tersebut menjadi tantangan mendesak, untuk memenuhi permintaan teknologi ramah lingkungan untuk mendukung kebutuhan masa depan kita, termasuk aplikasi di bidang perawatan kesehatan dan manajemen luka. Berikut ini, kami akan secara singkat memperkenalkan sifat fisika-kimia dan biologis utama dari beberapa biopolimer berbasis protein dan beberapa polisakarida yang diturunkan secara alami. Selain itu, kami akan menyajikan beberapa pemrosesan teknologi terbaru dan pendekatan fabrikasi hijau dari bahan komposit baru berdasarkan biopolimer ini, dengan perhatian khusus pada aplikasinya di bidang perbaikan jaringan kulit. Terakhir, kami akan menyoroti perspektif masa depan yang menjanjikan untuk pengembangan generasi baru pembalut luka cerdas yang ramah lingkungan, diturunkan secara alami.
LITERATURE REVIEW: POLIMER DAN KOMPOSIT ALAM SEBAGAI BAHAN PENYEMBUHAN LUKA Desnita Fitri
Jurnal Nurse Vol. 3 No. 2 (2020): Juli: Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.927 KB)

Abstract

Wound repair is a complex and tightly regulated physiological process, involving the activation of various cell types throughout each subsequent step (homeostasis, inflammation, proliferation, and tissue remodeling). Any impairment within the correct sequence of the healing events could lead to chronic wounds, with potential effects on the patience quality of life, and consequent fallouts on the wound care management. Nature itself can be of inspiration for the development of fully biodegradable materials, presenting enhanced bioactive potentialities, and sustainability. Naturally-derived biopolymers are nowadays considered smart materials. They provide a versatile and tunable platform to design the appropriate extracellular matrix able to support tissue regeneration, while contrasting the onset of adverse events. In the past decades, fabrication of bioactive materials based on natural polymers, either of protein derivation or polysaccharide-based, has been extensively exploited to tackle wound-healing related problematics. However, in today’s World the exclusive use of such materials is becoming an urgent challenge, to meet the demand of environmentally sustainable technologies to support our future needs, including applications in the fields of healthcare and wound management. In the following, we will briefly introduce the main physicochemical and biological properties of some protein-based biopolymers and some naturally-derived polysaccharides. Moreover, we will present some of the recent technological processing and green fabrication approaches of novel composite materials based on these biopolymers, with particular attention on their applications in the skin tissue repair field. Lastly, we will highlight promising future perspectives for the development of a new generation of environmentally-friendly, naturally-derived, smart wound dressings.
HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN FAKTOR-FAKTOR PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 2 CENGKARENG Desnita Fitri; Crytianto Pranata; Anitha
Jurnal Nurse Vol. 3 No. 1 (2020): Januari : Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.868 KB)

Abstract

The aging process results in physical and mental changes, which affect the health and social conditions. This change affects the elderly independence in performing activities of daily living. Independence of the elderly is the behavior seen from the way the behavior of the elderly to ourselves and the environment associated with the ability to perform activities of health and social activities. The purpose of this study was to determine the factors associated with self-reliance of the elderly in Social Institutions “Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng”, West Jakarta. The design study is cross-sectional design (cross-sectional). Sample 81 respondents were collected by random sampling. Data is collected using questionnaire research instruments. Data analysis is kind of a frequency distribution and in the form of two different test proportions (chi-square) using statistic test. Of the 81 respondents the average yield of the elderly aged between 60-74 years is 75.3%, the highest elderly sex is 59.3% women, elderly people the most basic education 74.1%, elderly people who have good health as much as 55, 6%, elderly people who have good social relationships as much as 51.9%. As for a good level of independence as much as 71.6%. There was a significant relationship between the health condition of the independence of elderly (p value = 0.001).
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS Desnita Fitri
Jurnal Nurse Vol. 4 No. 1 (2021): Januari : Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.728 KB)

Abstract

The increasing number of people with diabetes mellitus can cause health problems for the community which can be caused by various factors, namely lack of knowledge. One of the efforts to reduce health problems is by increasing public knowledge about diabetes mellitus. Knowledge is a very important factor in determining the behavior of DM sufferers towards the disease they are experiencing. Knowledge is behavior based on a better knowledge than that which is not based on knowledge. For DM patients with good knowledge, they can find out how to prevent DM by managing DM to prevent complications. DM management consists of 3 pillars, namely dietary compliance, physical activity and regular medication. In the results of the study, the respondents' characteristics were mostly at the age of 46-55 years or old age, then the gender of the respondents was more in the female sex, and the education level of the respondents was more at the elementary education level. The results show that the respondents' knowledge is more on less knowledge, namely 23 people out of 30 respondents and more than 20 respondents out of 30 respondents do not comply with DM management.
LITERATUR REVIEW: PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM Desnita Fitri
Jurnal Nurse Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.359 KB)

Abstract

Diabetic ulcers are a problem that is often experienced by patients with diabetes mellitus which causes damage to the integrity of the skin in the wound area. Therefore, proper and quality wound care is needed to support the process of repairing the integrity of the damaged skin tissue. The current wound care dressing method has developed from those previously using conventional dressings, which are currently developing using modern dressings. The purpose of this literature review is to identify the effectiveness of the use of wound care with modern dressings on diabetic ulcer healing. The literature review is carried out based on research journals that have passed the search by entering keywords according to MESH (Medical Subject Heading). Of the 4 studies used, each uses a different research method, namely quasi-experimental, pre-experimental, true-experimental, descriptive analytic. Based on 4 studies, it was found that the wound care method with modern dressings was proven to significantly shape the healing process of diabetic wounds and improve the quality of life of diabetic wound patients. The currently developed wound care method uses the principle of moisture balance, which is said to be more effective than conventional methods. Wound care using the principle of moisture balance is known as the modern method of dressing. The results of this literature review indicate that wound care with modern dressings has been proven to help heal diabetic wounds, this is proven by being able to help the wound healing process through the mechanism of the occurrence of an average wound healing process and increasing the quality of life of diabetic ulcer patients after being treated with modern methods of dressing.
PENGARUH MANAJEMEN STRES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI LINGKUNGAN RT 16 KELURAHAN RAWA BUAYA Desnita Fitri
Jurnal Nurse Vol. 5 No. 2 (2022): Juli : Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1575.076 KB) | DOI: 10.57213/nurse.v5i2.119

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan peningkatan gula darah. Diabetes mellitus telah menyebabkan sekitar 1,6 juta kematian secara langsung dan 2,2 juta kematian yang disebabkan komplikasi diabetes. Penyebab pasti dari penyakit diabetes mellitus sampai saat ini belum diketahui. Penyakit diabetes mellitus sampai saat ini belum dapat disembuhkan dan hanya dapat dilakukan pengontrolan kadar gula darah. Salah satu penyebab ketidakstabilan kadar gula darah pada penderita diabetes diantaranya karena terjadinya stres akibat dari proses penyakit. Tingkat stress merupakan suatu stimulus yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis individu, baik secara fisiologi maupun secara psikologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen stres terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus sehingga masyarakat dapat terhindar dari resiko yang lebih parah akibat penyakit ini. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Quasi eksperimental design dengan tipe One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah warga RT 16 di Kelurahan Rawa Buaya, jumlah populasi pada penelitian ini adalah 30 orang penderita penyakit Diabetes Mellitus. Besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang di sesuaikan dengan kriteria berjumlah 30 orang penderita Diabetes Milletus. Data di analisis secara Univariat dan Bivariat menggunakan Uji Wilcoxon, menunjukkan nilai signifikan 0,002 yang berarti hipotesis diterima dan nilai (α =0,005) = 0,002<0,005. Diharapkan kepada warga dan juga responden yang berada di RT 16 harus dapat melakukan terapi non farmakologi manajemen stres di rumah agar penyakit diabetes mellitus dapat dicegah.