Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Equity: Jurnal Ekonomi

Letter of Credit: Uniform Custom Practice dan Fraud dalam Perdagangan Internasional Zuhri Ruslan
Equity: Jurnal Ekonomi Vol 10 No 2 (2022): Equity: Jurnal Ekonomi
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/equity.v10i2.118

Abstract

Letter of Credit (LC) adalah metode pembayaran yang dipercaya lebih aman dalam perdagangan internasional karena melibatkan bank untuk memastikan bonafiditas pembeli dan penjual. LC diatur oleh Uniform Customs Practice (UCP), yaitu aturan yang bersifat sukarela dan berterima umum oleh pihak-pihak yang terlibat dalam LC. Meskipun demikian, risiko dalam perdagangan internasional tidak dapat disangkal, bahkan ketika menggunakan LC. Contohnya antara lain adalah risiko tidak ada barang yang dikirim setelah pembayaran dilakukan, barang yang dikirim berkualitas lebih rendah dari yang diperjanjikan sebelumnya, dan nilai invoice yang digelembungkan. Semua hal tersebut merupakan bagian dari risiko penipuan (fraud) dalam perdagangan internasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana UCP berhadapan dengan fraud dan melindungi para pihak pengguna LC. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat eksploratoris, menggunakan metode penelitian studi kasus (case study), dan menganalisa data sekunder berupa UCP, undang-undang, buku, dan artikel yang relevan. Hasil penelitian selanjutnya disajikan dalam bentuk narasi. Penelitian mengungkapkan bahwa UCP kalah saat berbenturan dengan hukum nasional. Selain itu, aturan fraud di dalam UCP lebih melindungi pihak bank daripada pihak pembeli. Jika fraud terjadi, hukum nasional yang akan berlaku, dan bahkan pengadilan dapat membatalkan LC. Penelitian ini akan bermanfaat bagi para importir untuk mengenali risiko dalam perdagangan internasional dan mendorong mereka untuk melakukan mitigasi risiko tambahan. Selain itu, sehubungan dengan kerja sama G20 yang akan meningkatkan nilai dan volume perdagangan antar negara, sangat penting bagi importir untuk melindungi diri mereka dari risiko fraud dalam perdagangan internasional.