Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Teknosains : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika

Analisis Kinerja Exhaust Gas Heat Exchanger Dengan Menggunakan Diagram Pareto Aris Setiawan; Wisnu Pracoyo
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2022): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v9i2.196

Abstract

Heat Exchanger sebagai alat penukar kalor yang berfungsi untuk mengubah temperatur dan fasa suatu jenis fluida. Dalam penerapan heat exchanger terdapat permasalahan yang masih muncul hingga saat ini yaitu laju perpindahan panas yang ditransfer oleh heat exchanger ke mesin boiler masih sering mengalami penurunan temperatur menjadi 65 ℃ yang menyebabkan pencucian kaleng pada mesin washer tidak bersih. Proses ini bertujuan untuk membantu tercapainya temperatur pada mesin boiler yaitu 70 ℃ dan bisa mencuci kaleng yang ada di mesin washer bisa maksimal. Di dalam peran dari heat exchanger sangat penting karena dengan menggunakan heat exchanger lebih menguntungkan terutama penggunaan gas yang ada di mesin boiler. Untuk mengetahui kinerja pipa heat exchanger tersebut dengan menggunakan metode diagram pareto, untuk melihat dan mengidentifikasi masalah atau penyebab yang paling dominan sehingga dapat memprioritaskan penyelesaian masalah. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, ditemukan adanya faktor uap panas oven pengering kaleng dengan temperatur 215 ℃ mengandung uap varnis pelapis kaleng yang menyebabkan kondensasi atau kerak yang timbul pada pipa heat exchanger yang menyebabkan penurunan temperatur pada mesin boiler menjadi 65 ℃ dan pencucian kaleng pada mesin washer tidak maksimal. karena hal tersebut maka perlu adanya penanganan atau perbaikan yang tepat terhadap gangguan atau kondensasi pada pipa heat exchanger agar pemanas pada mesin boiler lebih maksimal dan mencapai temperatur yang diinginkan yaitu 70 ℃. Setelah melakukan perbaikan pada pipa heat exchanger pencapaian temperatur lebih maksimal dan stabil 70 ℃.