Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penerapan Pengelolaan Persediaan Berdasarkan SAK EMKM dalam Mempertahankan Kelangsungan Usaha Kecil di Kota Gorontalo. Analisis data menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Objek penelitian adalah pelaku usaha kecil di Kota Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan Bahwa usaha kecil di Kota Gorontalo dalam mempertahankan kelangsungan usahanya melalui pengelolaan persediaan berdasarkan SAK EMKM peneliti menemukan bahwa ternyata dari 9 usaha kecil di Kota Gorontalo tidak secara murni mengelola persediaan berdasarkan SAK EMKM dimana sebagian besar pelaku usaha kecil (Cv Pro AS, Melati Mart, Indomaret Mayor Dullah, Gembira Houseware, Alfamart Aloe Saboe, Indomaret M Thayeb Gobel, Indomaret Raja Eyato) mengelola persediaan dengan menerapkan 3 indikator tetapi indikator ke 3 hanya mengelola persediaan dengan menerapkan konsep kedua mengenai persediaan yang sudah kadaluarsa di retur atau dikembalikan ke sales atau perusahaan. Dan sebagian kecil pelaku usaha (RM Suapin, RM Ampera) hanya mengelola persediaan menggunakan konsep ruang lingkup serta konsep pengakuan dan pengukuran. Alasan usaha kecil yang hanya menerapkan 2 indikator karena kurangnya edukasi mereka kurang memahami penyajian laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM dan hanya menggunakan metode sederhana.