Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meneliti dan menganalisis intensitas modal, financial distress, resiko litigasi, tingkat hutang dan tingkat kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian dilakukan pada sektor industri barang konsumsi dengan laporan keuangan tahunan selama periode 2016-2020 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI sampai 2020 yang berjumlah 61 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi dengan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan intensitas modal, resiko litigasi, tingkat hutang dan ukuran perusahaan sementara tingkat kesulitan keuangan tidak signifikan terhadap konservatisme akuntansi