Yusmidani Yusmidani
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Administrasi Tata Kelola dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Romaulina Simanjuntak; Elfrianto Elfrianto; Yusmidani Yusmidani; Vivery Saragih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11370

Abstract

Kata administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad sama artinya dengan kata to (dalam bahasa inggris), yang berarti ke atau kepada. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau mengarahkan”. Jadi to administer berarti “mengatur”, “memelihara” atau “mengarahkan”. Jadi, kata “administrasi” diartikan sebagai: suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur kegiatan untuk mencapai suatu tujuan [1] (Endang Sri Budi Herawati dan Adiman. Tata Kelola Administrasi Persekolahan. (Jawa Timur: Qiara Media, 2020). Hal 1). Sedangkan tata kelola adalah merupakan Merupakan bagian dari proses manajemen atau kepemimpinan berupa kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, pengawasan dan penilaian Pendidikan. Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya, ada tiga pilihan dalam implementasi Kurikulum Merdeka, pertama: Mandiri Belajar, Kedua: Mandiri Berubah, Ketiga: Mandiri Berbagi. Implementasi kurikulum merdeka adalah berupa kegiatan pelaksanaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan dengan baik dan sesuai kaidah Administrasi tata Kelola. Tata kelola yang baik akan membantu kesiapan kepala sekolah, guru, dan seluruh stake holder dalam mengimplementasikan kurikulum dengan baik.