Fokus studi ini ialah pada refleksi teologis atas mitos Plai Long Diang Yung yang terdapat dalam kebudayaan masyarakat Dayak Wehea. Mitos itu memiliki tempat yang istimewa dan sentral dalam kehidupan masyarakat setempat dan merupakan asal-usul dari perayaan Lom Plai yang adalah puncak dari semua perayaan dan ritual adat. Mitos itu memiliki makna yang penting dalam kehidupan masyarakat dan berbicara banyak hal berkaitan dengan eksistensi manusia, alam dan Tuhan. Dengan kenyaatan itu, mitos tersebut dapat menjadi locus theologicus yang dapat memperkaya rekfleksi iman Gereja dan mengakarkan iman di dalam budaya dan berbudaya di dalam terang iman. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah berdasarkan hasil pembacaan kritis atas teks mitos Plai Long Diang Yung dan teks Tradisi Kristiani. Studi ini menemukan bahwa dalam mitos Plai Long Diang Yung terkandung makna teologis yang sangat kaya yang berbicara tentang Kristus, keselamatan dan Allah yang tak terbatas pada seksualitas manusiawi.