Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) atau yang biasa dikenal dengan sariawan oleh masyarakat luas, merupakan penyakit mulut yang paling sering ditemukan di masyarakat. Mahasiswa kedokteran gigi preklinik mempelajari SAR yang didapat melalui pembelajaran akademik menetapkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan dan dapat mendengar tentang SAR melalui masyarakat lingkup fakultas kedokteran gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Baiturrahmah terhadap Stomatitis Aftosa Rekuren pada angkatan 2019 dan 2021. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survei analitik. Populasi adalah mahasiswa sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah angkatan 2019 berjumlah 50 sampel dan angkatan 2021 berjumlah 55 sampel yang diambil secara accidental sampling dengan rumus slovin. Data dianalisis menggunakan uji chi square. berdasarkan kuesioner yang telah di distribusikan, maka hasil penelitian didapatkan 50 mahasiswa angkatan 2019 paling banyak memiliki pengetahuan baik yaitu 45 orang (90,0%) dan dari 50 mahasiswa angkatan 2021 paling banyak memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 36 orang (65,5%) terdapat perbedaan angkatan 2019 yang sudah mendapatkan mata kuliah SAR dengan angkatan 2021 yang belum mendapatkan mata kuliah SAR dengan tingkat signifikansi p=0,008 (p<0,05). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa angkatan 2019 dan mahasiswa angkatan 2021 berhubungan dengan tingkat pengetahuan terhadap SAR. Kata Kunci : Stomatitis Aftosa Rekuren, pengetahuan, mahasiswa FKG