Perkembangan teknologi yang pesat berdampak terhadap perubahan lingkungan, sala satunya ada pencemaran udara yang dihasilkan dari berbagai polutan. Karbonmonoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak mengiritasi dan tidak berbau. Karbonmonoksida memang tidak berasa dan tidak mengiritasi namun karbonmonksida disebut silent killer, karena jika dihirup secara berlebihan mengakibatkan gangguan pada darah yang mengakibatkan keracunan. Karena karbonmonksida tidak terlihat dan tidak berwarna maka penulis merancang Robot monitoring kadar karbonmonoksida berbasis ESP 32, dalam proses perancangan penulis melakukan beberapa tahap pembuatan flowchart, prinsip kerja, rangkaian elektrik, perancangan mekanik, dan pemograman menggunakan Arduino ide. Dari hasil pengujian sensor MQ-7 dapat memonitoring kadar karbonmoksida menggunakan Robot Min-ion, data sensor dapat di monitoring menggunakan firebase dan LCD. Kadar karbomonoksida di monitoring menggunakan sensor MQ-7 dikontrol menggunakan ESP 32 dan di monitoring menggunakan firebase dan LCD yang di pasangkan di Robot Min-ion. Prinsip kerja dari alat ini yaitu robot min-ion akan memonitoring kadar karbonmonoksida didalam ruangan ketika robot dijalankan, jika kadar karbonmonoksida di atas 8 ppm maka robot akan berjalan maju, kipas dan ionisasi akan aktif, namun jika kadar karbonmonoksida di bawah 8ppm maka robot akan berjalan mundur, belok kiri, lalu maju kembali, kipas dan ionisasi akan mati. Hasil temuan pada saat proses pengujian cara kerja robot sesuai denganyang dirancangkan yaitu jika kadar karbonmonoksida di atas 8 ppm maka robot akan berjalan maju, kipas dan ionisasi akan aktif, namun jika kadar karbonmonoksida di bawah 8ppm maka robot akan berjalan mundur, belok kiri, lalu maju kembali, kipas dan ionisasi akan mati dan pengiriman data secara realtime namun karena menggunakan koneksi internet terdapat delay pengiriman data 3 sampai 15 detik.