Perilaku prevensi sudah banyak diajarkan bahkan sedari kecil seperti ajakan mencuci tangan sebelum makan. Perilaku prevensi ini sangat berpengaruh kepada kesehatan baik dalam jangka panjang misal gaya hidup sehat bagi penyakit kronis maupun pada penyakit menular. Denganadanya pandemi Covid-19, perilaku preventif kembali digalakkan dan CDC pun memberikan anjuran dengan menerapkan beberapa sikap yang kemudian dapat dilihat pada skala clean and condition. Selain dengan perilaku prevensi, vaksinasi menjadi salah satu cara pemerintah untukmeningkatkan kekebalan kelompok dan mengurangi angka morbiditas dan mortalitas. Masyarakat juga dikenal luas sering melakukan swamedikasi atau tindakan mengobati diri sendiri tanpa resep dokter. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh maupun untukmengatasi gejala sakit ringan. Tindakan swamedikasi baiknya tetap dilakukan dengan rasional. Berbagai ajakan sosialisasi maupun pengadaan posko Covid-19 dan penyemprotan desinfektan sudah dilakukan di berbagai daerah di Lampung Tengah. Pada penelitian ini ingin dilihat apakah upaya pemerintah dan Gugus Covid-19 telah cukup untuk menciptakan perilaku sehat yang baik di masyarakat dengan mengukurnya menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini diharapkandapat dilihat gambaran perilaku prevensi, penerimaan vaksinasi, serta swamedikasi yang dilakukan oleh masyarakat Lampung Tengah selama masa pandemi Covid-19. Kata kunci: perilaku prevensi, Covid-19.