Tjiong Eric Cahyadi
STT Galilea Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen

Pengkaderan Timotius oleh Paulus dalam Memimpin Jemaat dan Implikasinya bagi Gereja Masa Kini Auw Tammy Yulianto; Tjiong Eric Cahyadi
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2023): PAK dan Teologi 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53814/eleos.v2i2.45

Abstract

Abstract: A strong church needs a strong leader who is ready to face challenges and solve problems. However, when regeneration occurs, there is often turmoil because the new leader does not have the ability to lead or continue the baton of leadership. This can be caused by the insufficient mentoring so the new leader has not been ready to lead. How should the mentoring be carried out? What things need to be prepared? In this paper, the author used a qualitative descriptive method with a literature study approach to find out how effective mentoring should be carried out using Paul's role model in preparing Timothy to become the leader of the congregation. The results of this study show that mentoring is indispensable in a church organization to get reliable leaders.Abstrak: Gereja yang kuat membutuhkan pemimpin yang tangguh yang siap untuk menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah. Namun ketika terjadi regenerasi, seringkali terjadi gejolak karena pemimpin yang baru tidak memiliki kemampuan untuk memimpin atau meneruskan tongkat estafet kepemimpinan. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak adanya kaderisasi yang memadai sehingga pemimpin yang baru tidak siap untuk memimpin. Bagaimana seharusnya kaderisasi dilakukan? Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan? Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi Pustaka untuk menemukan bagaimana kaderisasi yang efektif dengan menggunakan role model Paulus dalam menyiapkan Timotius menjadi pemimpin jemaat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kaderisasi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi gereja untuk mendapatkan pemimpin yang handal.