Low Back Pain adalah gangguan kesehatan etiologi utama yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dalam aktivitas kerja, sebanyak 90% kasus bukan disebabkan karena kelainan organik akan tetapi disebabkan oleh sikap tubuh saat bekerja. Neuromuscular Taping adalah suatu teknik mengaplikasikan penerapan pita perekat yang elastic pada kulit, sehingga dapat memberikan efek terapiutik bersifat lokal dan menjalar melalui jalur reflek. Rata-rata proses pembuatan sapu, pengrajin melakukanya dengan posisi duduk yang lama + 7-8 jam per hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Neuromuscular Taping terhadap penurunan nyeri dan peningkatan fleksibilitas Low Back Pain Pada Pengrajin Sapu Di Desa Botosari Paninggaran Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain penelitian quasi experiment design menggunakan tipe one group pre-test post-test design. Hasil uji statistik nyeri LBP menggunakan uji wilcoxon diperoleh ρ value (Asymp. Sig. 2-tailed) p=0,000 (P<0,05) sehingga Ho ditolak sedangkan pada hasil uji statistik fleksibilitas LBP menggunakan uji wilcoxon diperoleh ρ value (Asymp. Sig. 2-tailed) p=0,000 (P<0,05) sehingga Ho ditolak. Neuromuscular Taping berpengaruh dalam menurunkan nyeri danmeningkatkan fleksibilitas Low Back Pain pada pengrajin sapu di Desa Botosari Paninggaran Kabupaten Pekalongan. Saran: Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan dijadikan sebagai salah satu intervensi yang bisa dilakukan untuk menurunkan nyeri dan meningkatkan fleksibilitas Low Back Pain.