Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model based learning dan model self regulated learning terhadap kemampuan koneksi matematis ditinaju dari self efficacy. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pondidaha sebanyak 6 kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan angket self efficacy, pemberian tes kemampuan koneksi matematis siswa dalam bentuk tes essay, dan lembar observasi guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan UJI ANOVA dari data N-gain kemampuan koneksi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas siswa dengan pembelajaran PBL memiliki hasil dengan kategori aktif dengan rata-rata aktivitas siswa sebesar 82.08% sedangkan aktivitas siswa dengan pembelajaran SRL memiliki hasil dengan kategori aktif dengan rata-rata aktivitas siswa sebesar 80.20%; (2) peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PBL dengan rata-rata peningkatan 0.48 lebih baik dibanding dengan siswa yang memperoleh pembelajaran SRL dengan rata-rata peningkatan 0.25 pada keseluruhan siswa; (3) peningkatan kemampuan koneksi matematis kelompok siswa dengan kategori self efficacy tinggi dengan rata-rata peningkatan 0.39 tidak jauh berbeda dengan kelompok siswa dengan kategori self efficacy rendah dengan rata-rata peningkatan 0.33 pada keseluruhan siswa; (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa.