Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analysis of Scientific Educational Game Tools Implementation for Early Childhood Students in West Nusa Tenggara Baik Nilawati Astini; Gunawan Gunawan; Ni Luh Putu Nina Sriwarthini Sriwarthini
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 1 (2023): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i1.2942

Abstract

This qualitative descriptive study aims to determine the implementation of scientific educational game tools for early childhood in West Nusa Tenggara. Samples were taken using a simple random method from 3 districts in West Nusa Tenggara, which are North Lombok, East Lombok, and West Sumbawa. Data were collected using a questionnaire form. The research data were analyzed using a qualitative descriptive method. The results of this research illustrate the implementation of scientific educational game tools for early childhood in the West Nusa Tenggara province. Based on the data obtained, as many as 14 scientific educational game tools have been found and are suitable for science learning in early childhood. There are 11 types of indoor scientific educational game tools that can be used to stimulate science learning in early childhood and as many as 3 types of outdoor scientific educational game tools that can be used to stimulate science learning in early childhood. The implementation of scientific educational game tools that are in accordance with the science concept is only 28% and was categorized as low. This shows that the teacher's understanding and competency in teaching science with the help of scientific educational game tools is still limited
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LOMPAT TALI PADA KELOMPOK B1 DI TK RAUDHATUL JANNAH TAHUN AJARAN 2017/2018 Nurul Hidayati Ramdany; I Nyoman Suarta; Nurhasanah Nurhasanah; N. L. P Nina Sriwarthini
Widya Pustaka : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 9 No 1: edisi Januari-Juni 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.39 KB)

Abstract

Physical development is closely related to gross motor development. To develop gross motor skills, it can be developed through the Jump Rope Game. This research was motivated by the results of observations at Raudhatul Jannah Kindergarten related to the gross motoric development of children who are still not optimally developed. Based on the facts in Raudhatul Jannah Kindergarten, it shows that 7 out of 10 children still have not developed their gross motor skills, while the remaining 3 children show that their gross motor skills are quite developed, so the problem formulation of this study is how to develop gross motor skills through jumping rope games in group B1 in Raudhatul Jannah Kindergarten in the 2017/2018 Academic Year. The purpose of this study was to find out that the jump rope game can develop the gross motor skills of children in group B1 at Raudhatul Jannah Kindergarten in the 2017/2018 academic year. This type of research is development research. The subjects in this study were 10 children consisting of 6 girls and 4 boys. The method used to collect data is the method of observation and documentation method as well as data analysis using quantitative descriptive techniques. The results showed that in the development stage I reached an average value of 54.83% while in the development stage II it began to increase with an average value of 66.7% and increased optimally in the third development stage with a percentage of 85.21%. . Based on the results of this study, it can be concluded that the jump rope game performed with the right steps can develop gross motor skills in children in group B1 at Raudhatul Jannah Kindergarten Mataram.
Identifikasi Pemanfaatan APE dalam Mengembangkan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Rahayu Oktapilasari; Baik Nilawati Astini; Ni Luh Putu Nina Sriwarthini; Muhammad Tahir
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i2.3185

Abstract

Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan alat permainan yang khusus digunakan dalam kepentingan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi alat permainan edukatif yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak kelompok B di TK Se-Kecamatan Sakrabarat Kabupaten Lombok Timur Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian survey. Sampel yang digunakan sebanyak 7 TK di Se-Kecamatan Sakra Barat dengan 15 jumlah responden. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 APE, APE yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak dalam keterampilan menyimak kelompok B sebanyak 3 APE atau 60 % APE. APE yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak dalam keterampilan berbicara kelompok B dari 7 APE yang digunakan sebanyak 5 APE atau 71,42%. APE yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak dalam keterampilan membaca kelompok B dari 9 APE yang digunakan sebanyak 9 APE atau 100%. APE yang digunakan untuk mengembangkan bahasa anak dalam keterampilan menulis kelompok B dari 3 APE yang digunakan sebanyak 3 APE atau 100%.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Pada Anak Usia 5-6 Tahun Khairunnisaq Bahri; I Made Suwasa Astawa; Ni Luh Putu Nina Sriwarthini; Baik Nilawati Astini
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i2.3197

Abstract

Kegiatan mewarnai merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mewarnai pada kelompok B SKB Buak Ate Kembang Mate. Kemampuan motorik halus sangat penting untuk mendukung jenjang pendidikan selanjutnya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok B SKB Buak Ate Kembang Mate yang berjumlah 16 anak dengan objek kemampuan motorik halus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif yang dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian kemampuan motorik halus sebelum tindakan rata-rata persentase sebesar 60% dengan kriteria BSH, mengalami peningkatan sebesar 6% pada siklus I yaitu 66% berada pada kriteria BSH, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 14% yaitu 80 dengan kriteria menjadi BSB. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak mengalami peningkatan dan mencapai indikator keberhasilan lebih dari 75% dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari langkah-langkah pembelajaran yaitu: (1) Satu kelas dibagi menjadi 3 kelompok terdiri dari 4-5 anak; (2) Tiap kelompok mendapatkan 4-5 macam pewarna yang sudah diletakkan dalam wadah; (3) Guru memberikan contoh kegiatan mewarnai yang akan dilakukan; (4) Menyampaikan aturan yang telah disepakati selama kegiatan mewarnai; dan (5) Gambar yang diwarnai disesuaikan dengan tema yang sedang berlangsung di TK.
PELATIHAN TERAPI SENSORI INTEGRASI UNTUK MENGATASI HAMBATAN BELAJAR ANAK TUNA GRAHITA DI MI NW TANAK BEAK Khairun Nisa; Nurul Kemala Dewi; Niluh Putu Nina Sriwarthini; Vivi Rachmatul Hidayati; Hasnawati Hasnawati
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2020): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.713 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i4.2224

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah melatih guru dalam mengidentifikasi dan mengatasi kesulitan belajar pada anak tuna grahita melalui terapi sensori integrasi. Lokasi program pengabdian masyarakat ini di MI NW Tanak Beak yang merupakan salah satu madrasah inklusi di Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah koordinasi, komunikasi, sosialisasi dan pelatihan. Pengabdian dilakukan melalui dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan sosialisai tentang pendidikan inklusif, karakteristik anak berkebutuhan dan bentuk layanan yang harus diberikan pada anak berkebutuhan khusus. Pada tahap kedua dilakukan pelatihan terapi sensori integrasi. Pada tahap awal instruktur memberikan contoh terapi terhadap anak tuna grahita, melakukan simulasi terapi, praktik terapi dan pada tahap akhir guru melakukan terapi secara mandiri terhadap anak tuna grahita di lingkungan sekolah. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain: 1) dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru dalam memberikan layanan terhadap anak tuna grahita. 2) guru dapat memperoleh keterampilan dalam melakukan terapi sensori integrasi secara mandiri untuk mengatasi hambatan belajar anak tuna grahita. Melalui pelatihan terapi sensori integrasi diharapkan kompetensi guru dalam menangani hambatan belajar anak tuna grahita dapat meningkat, sehingga permasalahan hambatan belajar yang dialami anak tuna grahita dapat segera diselesaikan.
PEMBINAAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BAGI GURU PAUD UNTUK PROSES PEMBELAJARAN SELAMA MASA PANDEMI COVID 19 DI KOTA MATARAM NTB Nurhasanah Nurhasanah; Baiq Nilawati Astini; Ika Rachmayani; Muazar Habibi; Niluh Putu Nina Sriwarthini; I Made Suwasa Astawa
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.782 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i1.3424

Abstract

Selama masa pandemi sistem pembelajaran dari tatap muka atau luring, berubah menjadi sistem online atau daring. Perubahan ini membawa dampak positif dan negatif selama proses pembelajaran. Salah satu dampak positif yang terbangun yaitu menambah motivasi guru dalam meningkatkan keahliannya memanfaatkan IT sebagai pendukung pembelajaran daring. Hal ini juga membangun semangat tersendiri dari para guru untuk mengikuti pembinaan dan pelatihan dalam merancang pembelajaran yang berbasis daring. Berdasarkan kondisi ini maka guru PAUD perlu mendapatkan pembinaan dan pelatihan terkait dengan pembuatan video pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pelatihan bagi guru agar mampu membuat sebuah video pembelajaran. Metode pengabdian dilakukan melalui pelatihan secara langsung, baik secara offline maupun online menggunakan link zoom meeting. Produk yang dihasilkan adalah video pembelajaran yang dapat digunakan guru guru dalam membantu proses pembelajaran baik secara daring maupun luring. Para guru merasakan manfaat yang lebih dari hasil kegiatan pengabdian ini. Guru PAUD jadi merasa lebih terampil dalam mempersiapkan pembelajaran berbasis IT.