Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)

Analisis Kinerja Rantai Pasok Produk Olahan Bawang Merah PT Sinergi Brebes Inovatif Kamila Nur Imaniyah; Wiludjeng Roessali; Suryani Nurfadillah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.01.18

Abstract

Analisis kinerja rantai pasok diperlukan dalam manajemen perusahaan dengan mengukur kinerja melalui indikator-indikator yang terlibat dalam keseluruhan proses bisnis mencakup seluruh kegiatan yang berkaitan dengan arus dan transportasi produk, penciptaan nilai dari produsen ke konsumen, dan arus informasi yang terhubung di dalamnya. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, serta menganalisis kinerja rantai pasok produk olahan bawang merah PT Sinergi Brebes Inovatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Food Supply Chain Network (FSCN) untuk membahas kondisi rantai pasok pasta bawang merah dan model Supply Chain Operation Refference (SCOR) serta perbandingan berpasangan untuk mengetahui tingkat kinerja rantai pasok pasta bawang merah. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling dengan partisipan yaitu petani pemasok, informan kunci perusahaan, dan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok produk olahan bawang merah PT Sinergi Brebes Inovatif dimulai dari rantai pasok hulu yaitu petani pemasok, PT Sinergi Brebes Inovatif sebagai rantai pasok internal, dan konsumen sebagai bagian terakhir pada rantai pasok hilir. Saat ini, kinerja rantai pasok PT Sinergi Brebes Inovatif untuk produk pasta bawang merah yaitu 88,179 termasuk kategori sedang (average); kinerja rantai pasok untuk produk bawang crispy yaitu 79,064 termasuk kategori kurang (below average); dan kinerja rantai pasok untuk produk bawang goreng yaitu 86,542 termasuk kategori sedang (average).