Industri batik merupakan industri kreatif yang perkembangannya terus meningkat setiap tahunnya. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah populer penghasil batik di Indonesia. Salah satu industri batik yang ada di daerah tersebut adalah CV Batik Akasia. Selama proses produksi, banyak permasalahan yang dihadapi oleh pihak manajemen terkait keluhan yang dialami oleh pekerja, seperti nyeri pada bagian tubuh tertentu akibat posisi kerja yang kurang nyaman, serta tata letak fasilitas kerja yang kurang baik. Dengan menggunakan pendekatan ergonomi makro, penelitian ini menghasilkan perbaikan sistem kerja di CV Batik Akasia, antara lain: (1) desain kursi membatik yang disesuaikan dengan antropometri pekerja dan keinginan semua pihak yang terkait; (2) perbaikan sistem kerja, seperti tungku pembakaran menghadap ke tembok untuk mengurangi panas yang dirasakan pekerja, penambahan alat pemadam kebakaran, dan pembuatan SOP (Standard Operating Procedure) di setiap stasiun kerja.