Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran praktik akuntansi dalam penetapan jumlah uang panai pada tradisi suku Bugis di Desa Waetuo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian konsep akuntansi dalam tradisi Uang Panai’ dapat dilihat dalam bentuk budaya, dimana dalam akuntansi menjunjung tinggi nilai kejujuran, keterbukaan, integritas dan independensi dari seorang akuntan, begitupun dalam tradisi Uang Panai’ juga menekankan kejujuran, keterbukaan dan kemandirian. Semuanya berkaitan dengan karakteristik akuntansi yaitu integritas dan independensi. Dimana saat upacara pernikahan berlangsung, seseorang bertugas untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran yang juga memiliki unsur akuntansi.