Rinaldo Piris Rinaldo Piris
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ottow & Geissler Serui - Papua

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Social And Economics Research

IDENTIFIKASI SEKTOR UNGGULAN DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN EKONOMI DI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN Rinaldo Piris Rinaldo Piris; Elisabeth Tuhumury Elisabeth Tuhumury
Journal of Social and Economics Research Vol 4 No 2 (2022): JSER, December 2022
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v4i2.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sektor-sektor unggulan dalam menunjang pembangunan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Yapen, menggunakan data sekunder runtun waktu (time series) berupa data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kepulauan Yapen dan PDRB Provinsi Papua tahun 2012 sampai 2016 berdasarkan harga konstan dengan tahun dasar 2000. Analisis data menggunakan Location Quotient (LQ), Model Ratio Pertumbuhan (MRP), Overlay, dan Klassen Typology. Hasil analisis: 1) sektor jasa-jasa paling kontributif, diikuti sektor pertanian, perdagangan, hotel dan restoran, serta bangunan. Sektor paling produktif dan berkontribusi terbesar: pertambangan dan penggalian; 2) Analisis LQ menemukan tujuh sektor produktif dengan LQ>1 (sektor unggulan), yaitu: a) Pertanian, b) Listrik dan air bersih, c) bangunan, d) Perdagangan, hotel dan restauran, e) Pengangkutan dan komunikasi, f) Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan g) Jasa-jasa lainnya. Rasio antara kontribusi sektor terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Yapen dengan PDRB Provinsi Papua tanpa tambang, ada empat dengan nilai LQ>1, yaitu: a) Listrik dan air bersih, b) Perdagangan, hotel dan restauran, c) Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta d) Jasa-jasa; 3) MRP menemukan lima sektor perekonomian dengan rasio pertumbuhan lebih besar dibanding wilayah referensi, yaitu: a) Bangunan (2,38 kali lebih besar), b) Pengangkutan dan komunikasi (1,42 kali lebih besar), c) Perdagangan, hotel dan restauran (1,39 kali lebih besar), d) Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (1,29 kali lebih besar), e) Jasa-jasa (1,13 kali lebih besar). Ada empat sektor produktif yang turut meningkat, namun rasio pertumbuhannya tidak sebesar rasio pertumbuhan sektor-sektor yang sama di wilayah referensi, yaitu a) Pertambangan dan penggalian (0,57 kali lebih kecil, b) pertanian (0,50 kali lebih kecil), c) listrik dan air bersih (0,47 kali lebih kecil), serta d) industri pengolahan (0,31 kali lebih kecil); 4) Analisis Overlay mrnrmukan empat kategori; Kategori I sektor dengan rasio pertumbuhan dan kontribusi di wilayah studi lebih baik dari rasio pertumbuhan serta kontribusi sektor yang sama untuk wilayah referensi, yaitu: a) Perdagangan, hotel dan restauran, b) Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, c) Jasa-jasa; Kategori II, sektor dengan rasio lebih baik tetapi kontribusi lebih kecil, yaitu: a) Bangunan, b) Pengangkutan dan komunikasi, Kategori III, sektor dengan rasio pertumbuhan lebih kecil, tetapi kontribusi lebih besar, yaitu: sektor listrik dan air bersih; Kategori IV, sektor dengan rasio pertumbuhan serta kontribusinya lebih kecil yaitu: a) Pertanian, b) Pertambangan dan penggalian, c) Industri pengolahan; 5) Analisis Tipologi Klassen, ditemukan: laju pertumbuhan PDRB (Rb) serta rata-rata Pendapatan per Kapita Kabupaten Kepulauan Yapen (Yb ) lebih rendah dari indikator yang sama pada Provinsi Papua, dan menempati sel keempat dalam tabel Tipologi Klassen. Artinya ekonomi Kabupaten Kepulauan Yapen secara agregat termasuk kategori “Daerah Relatif Tertinggal”. Ada dua sektor perekonomian dengan kategori tersebut, yaitu: a) Pertambangan dan penggalian, b) Industri pengolahan. Tujuh sektor lainnya termasuk kategori sektor relatif maju namun laju pertumbuhannya masih tertekan.