Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Ilmu Terapan

PENGGUNAAN SERAT POLYPROPHYLENE DARI LIMBAH STRAPPING BAND TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN Safrin Zuraidah; Bambang Sujtmiko; K Budi Hastono; Maria Adelina Lidia
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 1 No 1 (2018): SNITER 2018
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.936 KB)

Abstract

Perkembangan pembangunan sangat pesat terutama dibidang konstruksi yang mendorong meningkatnya kebutuhan akan bahan bangunan termasuk beton. Untuk menjawab persoalan tersebut perlu dilakukan sebuah inovasi untuk mendapatkan bahan bangunan yang berkualitas. Dalam penelitian ini menambahkan limbah serat polyprophylene dari bahan strappingband ke dalam campuran beton ringan untuk memperbaiki kinerja beton terutama kuat tarik belahnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini antara lain variabel bebas yaitu persentase penambahan serat polyprophylene dari bahan strappingband FS- 0%, FS-3%, FS-6% FS-9% dan variabel tak bebas yaitu workability yang dinyatakan dalam nilai slump kuat tekan dan kuat tarik belah beton ringan. Adapunm faktor lain seperti susunan gradasi, bentuk dan ukuran gradasi, proporsi campuran, bahan, perawatan selama proses pengerasan dan sebagainya dianggap sebagai variabel yang tidak berpengaruh. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Dr. Soetomo Surabaya. Hasil Beton ringan dengan penambahan fiber strapping band pada umur 28 hari terdapat pada ( FS-9%), kuat tekan maksimum sebesar 8,58 N/mm2 dan kuat tarik belah maksimum terdapat ( FS-9% ), sebesar 0,45 N/mm2.. Sedangkan berat volume sebesar 1140 kg/m3. Lebih ringan dari beton ringan yang mengandung agregat – agregat ringan dan mempunyai berat jenis 1900 kg/m3 Menurut SNI 03-2847-2002.
PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM UNTUK BAHAN BATA RINGAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH Bambang Sujatmiko; Safrin Zuraidah; K. Budi Hastono; Raka Mahendra
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 1 No 1 (2018): SNITER 2018
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.123 KB)

Abstract

Perkembangam teknologi telah memunculkan banyak inovasi untuk mengurangi bobot bata beton yang digunakan pada bangunan gedung. Bata ringan memiliki berat jenis lebih ringan dari pada bata beton pada umumnya, yaitu berkisar 600-1600 kg/m3 sesuai SNI 03-2461-2002. Hal ini dapat juga ditemukan pada bata ringan dengan campuran styrofoam, dimana limbah styrofoam tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian menganalisa pengaruh komposisi Styrofoam dan untuk mendapatkan komposisi optimum kuat tekan dan kuat tarik belah maksimum. Metode penelitian eksperimen di laboratorium dengan bahan campuran pasir silika, semen, foam agent dan limbah styrofoam. Dalam pembuatan benda uji ada beberapa variasi komposisi styrofoam sebagai berikut STR0%; STR-10% ; STR-20%; STR-30% ; STR-40% dengan campuran semen : pasir sebesar 1 : 4,. Simpulan dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan optimum pada campuran styrofoam komposisi STR-20%. sebesar 2,358 Mpa. Ini membuktikan bahwa tambahan styrofoam pada komposisi STR-20% sangat berpengaruh terhadap lingkungan agar dapat mengurangi limbah, dan hasil kuat tarik belah optimum terjadi pada presentase STR-10% pada umur 28 hari, dengan kuat tarik belah sebesar 0,259 Mpa.