This Author published in this journals
All Journal U Karst
Agus Faisal Kariri
Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : U Karst

ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH PELEPAH PISANG PADA BETON MUTU K-200 Agus Faisal Kariri; Nur Azizah Affandy
U Karst Vol 2, No 2 (2018): NOVEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.592 KB) | DOI: 10.30737/ukarst.v2i2.267

Abstract

Banana stem stem is waste from banana plants that have been cut down for fruit and is a potential agricultural waste that has not been widely used. Several studies have been tried to use it, among others, as material for particleboard and fiberboard, and also as added material in concrete construction. The study uses an experimental laboratory method that is conducting experimental activities to hold an outcome. The purpose of this experiment is to compare the results obtained in research with existing conditions. The effect of banana sheath fiber mixture for K-200 quality concrete affects the compressive strength of the concrete itself from data that has been carried out research banana fronds experienced a less significant purification, normal concrete K-200 compressive strength obtained 19.52 MPa, concrete mixed fiber 0.5% banana fronds reach 17.84 MPa, 1.0% banana frond fiber mix reaches 17.59 MPa, the highest 1.5% banana frond fiber concrete can reach a compressive strength of 17.35 MPa. So the concrete with a mixture of 0.5% has the highest compressive strength after averaging a mixture of 1% and 1.5%. It is hoped that in the subsequent research process it can be more thorough in the process of weighing and mixing banana frond fibers Keywords: K-200 Concrete, Compressive Strength, Banana Flax Fiber. Batang pelepah pisang merupakan limbah dari tanaman pisang yang telah ditebang untuk diambil buahnya dan merupakan limbah pertanian potensial yang belum banyak pemanfaatannya. Beberapa penelitian telah di mencoba untuk memanfaatkannya antara lain sebagai bahan untuk papan partikel dan papan serat,dan juga sebagai bahan tambah dalam konstruksi beton. Penelitian mengunakan metode eksperimental laboratorium yaitu mengadakan kegiatan percobaan untuk mengadakan suatu hasil. Tujuan eksperimen ini yaitu untuk membandingkan hasil yang telah didapat dalam penelitian dengan syarat yang ada. Pengaruh campuran serat pelepah pisang untuk beton mutu K-200 memepengaruhi kuat tekan dari beton itu sendiri dari data yang telah dilakukan penelitian pelepah pisang mengalami penurnan yang tidak terlalu siknifikan, beton normal K-200 kuat tekan yang diperoleh 19,52 MPa, beton campuran serat pelepah pisang 0,5 % mencapai 17,84 MPa, beton campuran serat pelepah pisang 1,0 % mencapai 17,59 Mpa, yang paling tinggi beton serat pelepah pisang 1,5 % dapat mencapai kuat tekan 17,35 MPa. Jadi beton dengan campuran 0.5% memiliki kuat tekan paling tinggi  setelah  dirata-rata  dari  canpuran  1%  dan  1.5%.  Diharapkan  pada  proses  penelitian selanjutnya dapat lebih teliti dalam proses penimbangan dan pencampuran serat pelepah pisang Kata Kunci: Beton K-200, Kuat Tekan, Serat Pelepah Pisang.
ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH PELEPAH PISANG PADA BETON MUTU K-200 Agus Faisal Kariri; Nur Azizah Affandy
U Karst Vol. 2 No. 2 (2018): NOVEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ukarst.v2i2.267

Abstract

Banana stem stem is waste from banana plants that have been cut down for fruit and is a potential agricultural waste that has not been widely used. Several studies have been tried to use it, among others, as material for particleboard and fiberboard, and also as added material in concrete construction. The study uses an experimental laboratory method that is conducting experimental activities to hold an outcome. The purpose of this experiment is to compare the results obtained in research with existing conditions. The effect of banana sheath fiber mixture for K-200 quality concrete affects the compressive strength of the concrete itself from data that has been carried out research banana fronds experienced a less significant purification, normal concrete K-200 compressive strength obtained 19.52 MPa, concrete mixed fiber 0.5% banana fronds reach 17.84 MPa, 1.0% banana frond fiber mix reaches 17.59 MPa, the highest 1.5% banana frond fiber concrete can reach a compressive strength of 17.35 MPa. So the concrete with a mixture of 0.5% has the highest compressive strength after averaging a mixture of 1% and 1.5%. It is hoped that in the subsequent research process it can be more thorough in the process of weighing and mixing banana frond fibers Keywords: K-200 Concrete, Compressive Strength, Banana Flax Fiber. Batang pelepah pisang merupakan limbah dari tanaman pisang yang telah ditebang untuk diambil buahnya dan merupakan limbah pertanian potensial yang belum banyak pemanfaatannya. Beberapa penelitian telah di mencoba untuk memanfaatkannya antara lain sebagai bahan untuk papan partikel dan papan serat,dan juga sebagai bahan tambah dalam konstruksi beton. Penelitian mengunakan metode eksperimental laboratorium yaitu mengadakan kegiatan percobaan untuk mengadakan suatu hasil. Tujuan eksperimen ini yaitu untuk membandingkan hasil yang telah didapat dalam penelitian dengan syarat yang ada. Pengaruh campuran serat pelepah pisang untuk beton mutu K-200 memepengaruhi kuat tekan dari beton itu sendiri dari data yang telah dilakukan penelitian pelepah pisang mengalami penurnan yang tidak terlalu siknifikan, beton normal K-200 kuat tekan yang diperoleh 19,52 MPa, beton campuran serat pelepah pisang 0,5 % mencapai 17,84 MPa, beton campuran serat pelepah pisang 1,0 % mencapai 17,59 Mpa, yang paling tinggi beton serat pelepah pisang 1,5 % dapat mencapai kuat tekan 17,35 MPa. Jadi beton dengan campuran 0.5% memiliki kuat tekan paling tinggi  setelah  dirata-rata  dari  canpuran  1%  dan  1.5%.  Diharapkan  pada  proses  penelitian selanjutnya dapat lebih teliti dalam proses penimbangan dan pencampuran serat pelepah pisang Kata Kunci: Beton K-200, Kuat Tekan, Serat Pelepah Pisang.