Generasi emas Indonesia kedepan dicerminkan dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan memiliki performa kerja yang tinggi, namun saat ini Bangsa Indonesia dihadapkan pada masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita sehingga berdampak pada munculnya stunting dalam masyarakat, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih tinggi angka stuntingnya untuk propinsi sulawesi tenggara sendiri masih berada diposisi 30,2% stunting, kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Dalam rangka membantu tugas pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberikan konseling, informasi dan edukasi terkait stunting yang dianggap sesuatu yang biasa bagi sebagian masyarakat di Desa Wambuloli. Kegiatan ini menggunakan metode pendekatan berupa penjelasan materi dan metode survey terkait pengetahuan peserta melalui questioner, hasil kegiatan ini menunjukkan 80% calon pengantin maupun wanita subur di Desa Wambuloli memiliki pengetahuan yang kurang tentang stunting. Solusi yang diberikan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Pemerintah Desa Wambuloli berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Buton yaitu dengan melakukan pendampingan dan penguatan masyarakat, rencana aksi pencegahan stunting, membuat media komunikasi, edukasi dalam rangka campaign pencegahan stunting.