Coronavirus yang menyebabkan Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) adalah jenis virus baru yang dapat menular antar manusia. COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi di seluruh dunia. Risiko penularan COVID-19 sangat tinggi sehingga pemerintah menetapkan kebijakan social dystancing dan physical distancing. Pandemi ini menyebabkan penurunan penggunaan kontrasepsi. Di Indonesia, khususnya penggunaan kontrasepsi suntik mengalami penurunan yang awalnya berjumlah 524.989 turun menjadi 341.109. Akseptor KB merasa cemas jika harus melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pada Pemakaian Kontrasepsi Di Era Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang berada di wilayah kerja Puskesmas Srandakan Bantul pada bulan Desember. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel acak sederhana dengan jumlah sampel 35 responden. Uji analisis bivariat menggunakan uji spearman. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,453, besaran koefisien korelasi bertanda positif yang berarti semakin sedikit kecemasan maka semakin tinggi niat untuk bertindak. Uji spearman diperoleh p = 0,006 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat factor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pada penggunaan kontrasepsi di Puskesmas Srandakan Bantul.