JT. Yuhono, JT.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

STATUS PENGUSAHAAN MINYAK ATSIRI DAN FAKTOR-FAKTOR TEKNOLOGI PASCA PANEN YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA RENDEMEN MINYAK Yuhono, JT.; Suhirman, Sintha
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 17, No 2 (2006): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v17n2.2006.%p

Abstract

The Enterprise Status of Essential Oil  and The Factors of Post Harvest Technology That Caused Its The Low of Oil RendementIn generally, essential crops were cul-tivated by farmer with limited of capital, large area and using a simple destilation, with the result that quality and rendement still lower. The research aimed to known  status of  essential oil enterprise and the factors that caused its rende-ment of oil still low. The research was conducted on April - July 2004 in 7 Provinces of producti-on centra of  essential oil with make use of  case study methods. The result indicated that conditi-on of destilation in 7 Provinces in generally still used the simple processing technology, which a kettle of  its destilation made from waste drum or iron plate, except in Province of Banten, West Java, and Central Java have already make use of the good technology of destilation (patchouly and cananga). The factors that caused the low of oil rendement and quality are materials contruc-tion of destilation tools, preparations of raw materials and destilation process. 
USAHATANI PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molkenb), POTENSI, PELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGANNYA Yuhono, JT.
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 15, No 1 (2004): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v15n1.2004.%p

Abstract

Potency, opportunity and constraints in development of purwoceng (Pimpinella pruatjan Molkenb)Purwoceng (Pimpinella alpina) farming system, its potency and constraint in development was studied at Dieng area, Wonosobo regency, at September 2003. The location was chosen purposively, considering that the area is the center of origin and the development of purwoceng succeed only at this area. The study was conducted with a survey method, and the samples of farmers were taken by semi- census. The income of purwoceng farming was studied by analysis of income, the potency, prospect and constraint in developing purwoceng were studied byquantitative-descriptive analysis. The results of analysis showed that a net income of Rp. 34.900.000,- for 7 – 8 months yield after harvest was achieved with a 1.000 m square of land. This indicate that developing purwoceng farming system has a good prospect. Until now the demand for purwoceng at Wonosobo regency can not be full filled due to constrain in land that meet the technical requirements for this commodity. 
ANALISIS TITIK IMPAS HARGA DAN SISTIM PEMASARAN PADA INDUSTRI MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus LAMK) Yuhono, JT.; Pribadi, Ekwasita Rini
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 18, No 2 (2007): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v18n2.2007.%p

Abstract

Permasalahan utama dalam industri minyak buah merah (Pandanus conoideus Lamk) adalah harga jual yang sangat tinggi, berkisar antara Rp 300.000,- sampai dengan  Rp 1.000.000,- per liter, dan sistem pemasaran-nya yang kurang efisien. Padahal harga bahan bakunya cukup murah, sedangkan jumlah lem-baga tataniaga yang terlibat relatif sedikit. Un-tuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuh-kan memproduksi satu liter minyak buah merah dan kendala dalam pemasarannya dilakukan penelitian, berjudul : ”Analisis titik impas dan sistem pemasaran pada industri minyak buah merah (Pandanus conoideus Lamk)”. Peneli-tian dilakukan di daerah sentra industri peng-olahan di Kecamatan Sentani Kabupaten Jaya-pura dan Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Papua, sejak Januari 2006 sampai dengan Desember 2006. Tujuan pene-litian untuk mengetahui titik impas harga yang terjadi pada pengolahan setiap liter minyak buah merah, dan efisiensi sistem pemasaran-nya. Penelitian menggunakan metode survey. Penentuan responden industri dan petani diten-tukan secara sengaja (purposive sampling). Untuk mengetahui harga pokok proses satu liter minyak buah merah digunakan analisis titik impas, sedangkan untuk mengetahui efi-siensi sistem pemasarannya digunakan analisis margin pemasaran dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memproses atau menghasilkan satu liter minyak buah merah, hanya dibutuhkan biaya sebesar Rp 107.810,-. Nilai tersebut jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga jual yang terjadi di pasaran umum. Selain itu sistem pemasarannya dinilai kurang efisien, bagian harga yang diterima petani pengolah minyak buah merah hanya sebesar 35,42 % dari harga jual pedagang antar pulau, dan bagian harga yang diterima pedagang tingkat kecamatan hanya 50% dari harga jual pedagang antar pulau. Salah satu upaya untuk meningkatkan bagian harga yang diterima petani adalah dengan cara memutus salah satu pedagang tingkat kecamatan atau menjual langsung ke pedagang tingkat kabupaten.