Evi Rayahu
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Kifayah Riau, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Raudhatul Athfal Lii Muttaqin Nelia Guswanti; Evi Rayahu; Dwi Nurwulan Sari
Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2022): Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1719.408 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terlihat di Raudhatul Athfal Lil Muttaqin bahwasanya masih rendahnya kemampuan diri anak dalam bersosialisasi, berbagi mainan, bergantian dalam bermain, belum mampu mengungkapkan perasaan yang sedang ia rasakan dan kurangnya kemampuan berkomunikasi terhadap teman sebaya. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Raudhatul Athfal Lil Muttaqin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif yang analisis datanya menggunakan metode kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dan penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Perkembangan Sosial Emosional yaitu perubahan mental yang berlangsung secara bertahap dan dalam waktu tertentu, dari kemampuan sederhana menjadi kemampuan yang lebih kompleks. Perkemba-ngan merupakan proses perubahan atau peningkatan sesuatu kearah yang komplek dan bersifat psikis. Perkembangan dan pertumbuhan merupakan dua hal yang berbeda akan tetapi perkembangan berhubungan dengan pertumbuhan. Adapun indikator dari perkembangan sosial emosional anak usia dini adalah Kesadaran diri, mengelola emosi, memanfaatkan emosi secara produktif, empati, dan membina hubungan. Setelah melakukan uji validitas, reliabilitas dan statistic deskriptif maka perkembangan sosial emosional di RA Lil Muttaqin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dinyatakan baik dengan nilai rata-rata masing-masing bernilai 9,3 dan 130. Adapun nilai minimum yaitu 7 dan nilai maksimum bernilai 10 untuk seluruh indikator. Maka hal perkembangan sosial emosional anak usia dini di Raudhatul Athfal Lil Muttaqin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar sangat baik.
Penerapan Metode Proyek Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Raudhatul Athfal Lillah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Evi Rayahu; Nikmah; Iis Suliyani
Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2022): Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.969 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penggunaan metode proyek dalam meningkatkan motivasi belajar pada anak Usia 5-6 Tahun di Raudhatul Athfal Lillah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang anak terdiri dari 9 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi awal motivasi belajar pada anak Usia 5-6 Tahun di Raudhatul Athfal Lillah masih rendah yaitu 52,19% atau dengan kategori penilaian “kurang Baik” dengan persentase 51%-60%. Setelah penerapan metode proyek, motivasi belajar anak mengalami peningkatan pada setiap Siklus pada pertemuan 1 dan 2, Siklus I adalah 65,31% atau dengan kategori penilaian “Cukup Baik”, karena berada pada rentang persentase 56%-75%. Dan pada pertemuan 1 dan 2 siklus II adalah 84,68% atau dengan kategori penilaian “Baik”, karena berada pada rentang persentase 76%-100%. Dengan adanya peningkatan motivasi belajar anak di setiap siklus I dan II artinya metode proyek ini efektif dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Adapun rekomendasi yang diberikan untuk penelitian ini adalah diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain yang lebih baik dan efektif dan juga dapat mengembangkan indikator motivasi belajar yang lebih luas sehingga hasilnya bisa lebih baik