Provinsi Aceh memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan perkebunan, salah satunya perkebunan tebu. Terdapat seluas 7.969 Ha perkebunan tebu di Kabupaten Aceh Tengah yang masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat. Tanamaan tebu merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang sesuai. Sedangkan kebutuhan lahan semakin meningkat dan langkanya lahan yang subur dan potensial, menyebabkan perlu dilakukan evaluasi kesesuaian lahan agar lahan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Evaluasi kesesuaaian lahan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SIG yaitu dengan melakukan analisis overlay dan matching pada parameter-parameter kesesuaian lahan seperti curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, tekstur tanah dan temperatur. Hasil penelitian menunjukan sekitar 97,07% wilayah Kabupaten Aceh Tengah tidak sesuai sebagai perkebunan tebu. Sedangkan yang sesuai marginal sebanyak 2,59% dan sesuai hanya 0,34%. Faktor pembatas terberat yang menyebabkan Kabupaten Aceh Tengah tidak sesuai untuk perkebunan tebu adalah kemiringan lereng yang relatif curam dan intensitas curah hujan yang tinggi