Pendahuluan: World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 Kejadian kematian ibu sebagian besar ada di negara berkembang yakni sejumlah 98%-99% yang mana kematian ibu di negara berkembang 100% lebih tinggi daripada negara maju. Data dari Kemenkes RI Penyebab AKI di Indonesia di antaranya lain infeksi 7,3%, preeklamsi 27,1%, abortus 1,6%, partus lama 1,8, perdarahan 30,1%, (penyebab dari perdarahan diantaranya: sisa plasenta 10%, retensio plasenta 15,1%, ruptur perineum 5%). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Mobilisasi Dini dan Senam Nifas pada Involusi Uteri pada Ibu Post Partum Tahun 2021. Metode: Rancangan riset yang dipergunakan pada riset ini ialah cross-sectional. Populasi riset ini ialah semua ibu nifas yang ada di daerah kerja Puskesmas Ciruas bulan November–Desember 2021 sejumlah 110 orang ibu nifas. Metode penarikan sampel mempergunakan Accidental Sampling yang berjumlah sampel 52 narasumber. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikan α<0,05. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan SPSS diperoleh nilai p-value 0,000 pada inisiasi menyusui dini, nilai p-value 0,032 pada mobilisasi dini dan nilai p-value 0,016 pada senam nifas. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan diantara inisiasi menyusui dini, mobilisasi dini dan senam nifas pada involusi uteri pada ibu post partum di Puskesmas Ciruas Tahun 2021.