Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

PENYULUHAN PEMBUATAN MINUMAN TRADISIONAL INDONESIA – YANG KAMI SEBUT JAMU (MINUMAN SEGAR DAN SEHAT) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI MEDIA BUKU SAKU DI DESA PANTAI MEKAR, MUARA GEMBONG, BEKASI, JAWA BARAT Sri Irtadwidjajanti; Lilis Jubaedah; Ruth Tatyana; Jeanetta Putri; Tsabitah Niswi Zahiyyah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Traditional Indonesian Beverage-what we called Jamu is the beverage for healthy, recipes inherited from our ancestors. During the COVID-19 pandemic, herbal medicine began to be favored by the people of Indonesia as a fresh and healthy drink, because the benefits or efficacy can increase immunity for the body. Partner problems, especially the community of Pantai Mekar Village, Muara Gembong, Bekasi, West Java, one of which is the need for literacy and information on traditional herbal medicine. Medicine plants are so many and can be planted in the garden of house. The purpose of this community service are: to increase knowledge and motivate people to always be healthy through the benefits of traditional Indonesian herbal medicine, with the pocket books. The implementation of P2M date on August 4th 2022, use the Extension method (Lecture and Demonstration as knowledge of making red ginger into instant herbal medicine), Discussion, Question - Answer and assisted by learning media by giving Pocket Books to the people of Mekar Beach, Muara Gembong. Pocket books are given to make it easier for counseling participants in the training process and make it easier for participants to recall the material that has been given. Knowledge level differentiationbefore and after counselling analyzed using paired sample t-test. The respondents were 16 community members, both teenagers and housewives. The level of the questionnaire was carried out through a pre-test with a knowledge level of 57.1% (medium) and a post-test respondent's knowledge level of 89.6% (high). The results of the analysis showed that there was a significant increase in knowledge about, before and after counseling (p = 0.000) with an increase of 32.5% The conclusion is the counselling by speedh and pocket book method can increase the kniwledge. Abstrak Jamu merupakan minuman untuk Kesehatan, resep warisan nenak moyang kita. Pada masa pandemic covid – 19 jamu mulai lagi digemari oleh masyarakat Indonesia menjadi minuman segar dan menyehatkan, karena manfaat atau khasiat dapat meningkatkan imunitas bagi tubuh. Permasaalahaan mitra khususnya masyarakat Kelurahan Pantai Mekar, Muara Gembong, Bekasi Jawa barat salah satunya adalah membutuhkan literasi dan informasi jamu tradisional. Tanaman obat jumlahnya banyak dan dapat di tanam di pekarangan rumah. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah: meningkatkan pengetahuan dan memotivasi tentang manfaat jamu untuk kesehatan melalui buku saku, bagi masyarakat. Pelaksanaan P2M pada tanggal 4 Agutus 2022, menggunakan metode Penyuluhan (Ceramah dan Demosntrasi sebagai pengetahuan pembuatan jamu instant “Jahe merah”), Diskusi, Tanya – Jawab dan dibantu Media pembelajaran dengan memberikan Buku Saku pada masyarakat Pantai Mekar, Muara Gembong. Buku saku diberikan agar memudahkan peserta penyuluhan dalam proses pelatihan serta memudahkan peserta untuk mengingat kembali materi yang sudah diberikan. Uji perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dianalisis menggunakan paired sample t-test. Responden sebanyak16 orang warga masyarakat, baik remaja maupun ibu rumah tangga. Tingkat kuesioner dilakukan melalui pre test dengan tingkat pengetahuan respondem 57,1% (Sedang) dan tingkat pengetahuan responden post tes sebesar 89,6% (tinggi). Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan (p = 0,000) dengan kenaikan sebesar 32,5%. Kesimpulan penyuluhan dengan metode ceramah dan buku saku dapat meningkatkan pengetahuan.