Riski Vitasari
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pharmacia Mandala Waluya

Kajian Aktivitas Metabolit Andrographolide dan Turunannya Dalam Herba Sambiloto (Andrographis paniculata) Terhadap Mutasi D614G SARS-CoV-2 Protein Spike Secara In Silico Riski Vitasari; Muhammad Isrul; Dwi Syah Fitrah Ramadhan
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 6 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v1i6.282

Abstract

Virus korona merupakan penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh virus baru (SARS-CoV-2). Usaha untuk mengeksplorasi bahan-bahan alam aktif sebagai anti-virus terus dilakukan. Salah satu tanaman lokal Indonesia yang dapat menghambat SARS-CoV-2 protein spike yaitu herba sambiloto (Andrographis paniculata) secara in silico, akan tetapi aktivitasnya terhadap mutan D614G SARS-CoV-2 belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji aktivitas metabolit andrographolide dan turunannya dalam herba sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap mutasi D614G SARS-CoV-2 protein spike secara in silico.Penelitian ini menggunakan metode in silico yaitu penambatan molekul. Penambatan molekul dilakukan menggunakan Autodock Tools 1.5.6 dan dianalisis interaksi ikatannya menggunakan BIOVIA Discovery Studio 2017, kemudian diprediksi ADME menggunakan software Swiss ADME dan sofware PASS online untuk mengetahui toksisitasnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh dari 23 senyawa turunan andrographolide yang memiliki stabilitas ikatan lebih baik dari pada senyawa andrographolide yaitu senyawa 14-Acetyl-3,19-isopropylideneandrographolide yang dapat menghambat reseptor non-mutasi (6VSB) dengan energi ikatan -5.34 kcal/mol dan mutan D614G (7KDL) dengan energi ikatan -5.72 kcal/mol dengan hasil prediksi ADME memenuhi aturan lipinski dan tidak menunjukan adanya aktivitas toksisitas hepatotoksik dan nefrotoksik yang bermakna.