Di Jawa Tengah, penderita gangguan jiwa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyebutkan jumlah penderita gangguan jiwa pada tahun 2013 masih 121.962 penderita. Jumlah penderita meningkat pada tahun 2014 menjadi 260.247 orang. Sehingga peneliti akan melakukan penelitian di Puskesmas Kejobong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase gambaran tingkat keluarga terbesar tentang depresi, kecemasan, dan stres. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 66 responden. Pengumpulan data menggunakan metode pra survei datang langsung ke keluarga pasien. Analisis yang digunakan adalah aplikasi SPSS versi 20. Penelitian ini menunjukkan hasil pendeskripsian tingkat depresi, kecemasan, dan stres yang dialami oleh keluarga responden dengan tingkat tingkat stres tertinggi sebanyak 60,6%, tingkat depresi sebanyak 53%, dan tingkat kecemasan sebanyak 40. 9%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat stres sangat dominan dialami oleh keluarga pasien di Puskesmas Kejobong dalam merawat anggota yang terkena gangguan jiwa.