Pengolahan buah kopi yang baik mempengaruhi mutu dan kualitas kopi yang dihasilkan. Pengolahan buah kopi meliputi proses sortasi buah dan proses pemisahan kulit buah dengan biji. Proses sortasi buah dilakukan dengan memilah buah kopi berdasarkan tingkat kematangannya. Hal tersebut dilakukan karena tidak seragannya kematangan buah kopi yang dipetik saat panen dan standar yang ditetapkan oleh tengkulak. Petani kopi arabika lokal di Pedamaran melakukan sortasi buah secara konvensional yaitu mengandalkan indra penglihatan. Proses tersebut memiliki kendala yaitu tidak seragamnya tingkat kematangan buah kopi yang dipengaruhi faktor subjektivitas. Warna buah kopi memberikan informasi terkait tingkat kematangannya. Pada penelitian ini, fitur warna buah kopi dideteksi menggunakan sensor TCS3200 dalam ruang warna red, green dan blue (RGB) kemudian diproses menggunakan mikrokontroller Arduino Uno untuk menentukan tingkat kematangannya. Penggunaan sensor TCS3200 untuk mendeteksi tingkat kematangan buah kopi arabika pada sistem yang dibangun memberikan akurasi 71,25%.