Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Penilaian Kesiapan Service Continuity And Availability Management Pada Direktorat Sistem Informasi Universitas Telkom Menggunakan Iso/iec 20000 Dan Cobit 5 Melviana Anggraini; Yanuar Firdaus; Eko Darwiyanto
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen kontinuitas dan ketersediaan layanan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh institusi penyedia layanan teknologi informasi. Hal tersebut penting karena kontinuitas dan ketersediaan layanan berguna untuk memastikan bahwa layanan akan tetap berjalan semestinya dalam segala keadaan. Ada atau tidaknya manajemen kontinuitas dan ketersediaan layanan akan berdampak pada penyampaian layanan kepada pelanggan. Direktorat Sistem Informasi (Sisfo) Universitas Telkom sebagai unit penyedia layanan yang berbasis teknologi dan informasi terus berusaha menyediakan layanan yang terbaik untuk penggunanya, sehingga diperlukan penilaian kesiapan manajemen kontinuitas dan ketersediaan layanan. Penilaian kesiapan manajemen kontinuitas dan ketersediaan layanan pada penelitian ini menggunakan standar ISO/IEC 20000 dan framework COBIT 5, yaitu standar khusus yang digunakan pada bidang manajemen layanan teknologi informasi. Objek penelitian ini fokus pada layanan i-Gracias Universitas Telkom. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan menggunakan ISO/IEC 20000dan COBIT 5 didapat hasil bahwa layanan i-Gracias berada pada level 1 (performed) untuk persyaratan, rencana, pengujian dan pemantauan kontinuitas dan ketersediaan layanan. Diharapkan layanan i-Gracias dapat mencapai level 2 untuk persyaratan kontinuitas dan ketersediaan layanan, level 3 untuk rencana kontinuitas dan ketersediaan layanan dan level 5 untuk pengujian dan pemantauan kontinuitas dan ketersediaan layanan.. Kata kunci : Penilaian kesiapan, ISO/IEC 20000, manajemen kontinuitas dan ketersediaan layanan, COBIT 5, domain DSS.
Audit Tenoss Menggunakan Cobit 5 Pada Domain Deliver, Service And Support (dss) Desepta Isna Ulumi; Eko Darwiyanto; Yanuar Firdaus
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak TeNOSS (Telkom National Operation Support System) merupakan objek di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang berperan sebagai monitoring terhadap peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Semua data pelanggan masuk dalam TeNOSS baik alamat, nomor telepon dan menggunakan produk Telkom apa saja pelanggan tersebut. Sehingga di dalam TeNOSS terdapat banyak data yang diolah. Pengelolaan TeNOSS memerlukan audit untuk mengevaluasi, mengukur kualitas dan memberi rekomendasi agar sesuai dengan tujuan organisasi. Dalam penelitian ini menggunakan framework COBIT 5 pada domain Deliver, Service and Support (DSS). Berdasarkan hasil mapping strategi bisnis yang didapatkan dari rencana strategi bisnis PT Telkom dipetakan ke dalamm Enterprise Goal dan IT Related Goal COBIT 5, didapatkan 3 proses untuk dinilai yaitu DSS02, DSS05, dan DSS06. Hasil penilaian menunjukkan DSS02 dan DSS06 berada pada level 3 yaitu established di mana level 2 kini diimplementasikan menggunakan proses didefinisikan yang mampu mencapai hasil prosesnya. Sedangkan DSS02 berada pada level 2 yaitu managed di mana level 1 kini diimplementasikan dalam model yang terkelola (direncanakan, dimonitor dan disesuaikan) dengan kinerja produk tepat didirikan, dikendalikan, dan dipelihara. Diharapkan dapat mencapai target optimalnya pada level 4 untuk DSS02 dan DSS06, sedangkan level 3 untuk DSS05. Kata Kunci : Audit, TeNOSS, COBIT 5, domain DSS.
Audit Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit 5 Pada Domain Dss (Deliver, Service, And Support) (Studi Kasus : Igracias Telkom University) Rio Kurnia Candra; Imelda Atastina; Yanuar Firdaus
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi informasi (TI) merupakan suatu bagian yang sangat penting bagi perusahaan atau lembaga dan merupakan suatu nilai investasi untuk menjadikan perusahaan atau lembaga tersebut menjadi lebih baik. Perusahaan atau lembaga menempatkan teknologi informasi sebagi suatu hal yang dapat mendukung pencapaian rencana strategis perusahaan untuk mencapai sasaran visi, misi dan tujuan perusahaan atau lembaga tersebut, begitu halnya dengan Telkom University. Teknologi Informasi yang diterapkan perlu diatur agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk mengatur teknologi informasi itu sendiri memerlukan audit yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan pemenuhannya ditinjau dari pendekatan objektif dari suatu standar. Teknologi Informasi di Telkom University memerlukan audit untuk mengevaluasi, menilai kapabilitas, dan menyusun rekomendasi terhadap teknologi informasi yang dipakai. Framework audit yang digunakan adalah COBIT 5 domain DSS (Deliver, Service, dan Support) yang fokus pada penilaian pengiriman dan layanan teknologi informasi serta dukungannya termasuk pengelolaan masalah agar keberlanjutan layanan tetap terjaga. Kata Kunci : audit, COBIT 5, domain DSS, Teknologi Informasi, Telkom University.
Pengukuran Kinerja Sistem Informasi Menggunakan Metode Performance Prism Dan Model Analisis Kuantitatif “tev” (studi Kasus Sistem Informasi Pada Rumah Zakat Bandung) Nabara Kusti; Toto Suharto; Yanuar Firdaus
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Zakat adalah sebuah lembaga amil zakat nasional yang berdiri sejak tahun 1998. Awalnya Rumah Zakat didirikan di Bandung, tetapi kini sudah mempunyai 52 jaringan kantor dari Aceh-Papua. Oleh karena itu sistem informasi menjadi kebutuhan pokok, karena proses bisnis lembaga tidak dapat berjalan tanpa adanya sistem informasi. Tetapi itu saja belum cukup, sistem informasi yang digunakan juga harus diukur untuk mengetahui sejauh mana performanya. Oleh karena itu, jurnal ini akan membahas pengukuran kinerja pada sistem informasi Rumah Zakat. Metode yang digunakan untuk pengukuran kinerja adalah Performance Prism, karena yang diukur bukan hanya dari sisi strategi saja, tetapi justru keinginan dan kebutuhan stakeholder (stakeholder satisfaction) yang menjadi pertimbangan utama, kemudian setelah itu bisa dirumusakan strategy, process, capabilities, dan stakeholder contribution. Kemudian, berdasarkan lima faset Performance Prism tersebut dan acuan dari NIST SP800 -55 dikelompokkan menjadi Key Performance Indicator (KPI) dan Performance Indicator (PI) yang menjadi indikator ukuran suskes kinerja. Selanjutnya dilakukan pengolahan data, pembobotan dan scoring menggunakan Model Analisis Kuantitatif “TEV” (MAKTEV) yang merupakan model pengolahan data non metrik dengan menggunakan metode kuantitatif. Sehingga setelah dilakukan pengukuran kinerja, akan diketahui sejauh mana performa sistem informasi secara real, keterkaitan kelima faset Performance Prism, beserta rincian level kinerja tiap KPI (sangat jelek – sangat baik), kemudian selanjutnya hal ini bisa digunakan untuk merumuskan atau memberikan usulan perbaikan kinerj a terhadap sistem informasi tersebut. Setelah melakukan pengukuran diperoleh hasil pengukuran nilai kinerja sistem informasi Core-Z adalah 4,25. Berdasarkan Skala Likert dikategorikan kinerja sistem informasi Core-Z pada Rumah Zakat adalah sangat baik dan didapatkan hasil 3 KPI dan 21 indikator kinerja (PI). Dari 3 KPI didapatkan hasil 1 KPI dikategorikan sangat baik dan 2 KPI dikategorikan baik. Dari 21 indikator kinerja (PI) Terdapat 5 indikator kinerja yang dikategorikan sangat baik, 15 indikator kiner ja baik, dan indikator kinerja 1 cukup baik. Kata kunci : Pengukuran Kinerja, Performance Prism, Model Analisis Kuantitatif “TEV”, Delphi Method, Expected Value, Stakeholder.
Analisis Probabilistic Affinity Index(pai) Dalam Metode Bonacich Power Centrality Pada Social Network Analysis Angga Yudha Kusuma; Yanuar Firdaus; Siti Sa'adah
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran informasi melalui sosial media sekarang digunakan oleh banyak orang, apabila dapat diketahui pengguna(user) paling berpengaruh maka memudahkan dalam penyebaran informasi. Dengan parameter follow, mention, dan reply dapat dihitung tingkat relasi user pada twitter. Social Network Analysis berguna untuk mengetahui tingkat pengaruh suatu orang atau aktor pada penyebaran di jejaring social tersebut, dengan centrality measurement menggunakan bonacich power centrality(BPC) dan pengukuran atau pembobotan menggunakan Probabilistic Affinity Index (PAI) dapat menghitung tingkat pengaruh user terhadap jejaring sosial tersebut. Pembobotan dengan menggunakan PAI akan mempengaruhi hasil ranking user dikarenakan PAI membandingkan nilai bobot relasi dengan total relasi dari user. Implementasi PAI pada BPC akan mempengaruhi hasil perangkingan user pada twitter dibandingkan dengan BPC tanpa menggunakan PAI. Kata Kunci: Social Network Analysis (SNA), Bonacich Power Centrality, Probabilistic Affinity Index(PAI), social network.
Pengujian Tingkat Komponen Dan Implementasi Pengujian Mutasi Pada Aplikasi Berbasis Web: Studi Kasus Aplikasi General Reporting Universitas Telkom Muhammad Rifqi Thomi Faiz Hawari; Dana Sulistiyo Kusumo; Yanuar Firdaus
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian Tingkat Komponen memastikan komponen yang terdapat pada fungsionalitas aplikasi General Reporting pada Universitas Telkom bekerja sesuai dengan spesifikasi. Tingkat komponen pada aplikasi berbasis web merupakan gabungan dari fungsi yang memanipulasi konten, komputasi, pemrosesan data untuk disajikan kepada end-user [8]. Untuk mencapai pengujian yang adequate, maka dilakukan pengujian Mutasi. Pengujian Mutasi memiliki ukuran adequacy suatu pengujian dengan rasio antara program mutant terdeteksi dengan total mutant yang tertanam pada aplikasi uji, hal ini dapat meningkatkan efektifitas dalam menemukan defect pada kegiatan pengujian. Fungsionalitas Add Komponen Judul, Edit Komponen Judul, dan Delete Komponen Judul pada Aplikasi General Reporting diuji dengan menggunakan Selenium IDE. Pada pengujian Tingkat Komponen ditemukan defect pada fitur Logout. Test Case yang diturunkan pada pengujian Tingkat Komponen tidak mendeteksi program mutant yang ditanam oleh penguji. Maka penambahan test case baru terjadi pada penelitian ini. Kata kunci: pengujian tingkat komponen, adequacy, pengujian mutasi, program mutant
Analisis Audit Sistem Informasi pada Domain APO (Align, Plan, and Organise) Manage Quality dengan menggunakan Cobit Framework (Studi Kasus : Direktorat Sistem Informasi Universitas Telkom) Cantika Pragita; Yanuar Firdaus; Erda Perdana
eProceedings of Engineering Vol 1, No 1 (2014): Desember, 2014
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan Teknologi Informasi dapat digunakan untuk menjamin efesiensi dan pencapaian kualitas layanan yang baik bagi tujuan bisnis setiap perusahaan atau lembaga. Studi kasus yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah Direktorat Sistem Informasi (SISFO) Universitas Telkom. Maka dari itu, untuk meningkatkan manajemen kualitas teknologi informasi tersebut, dibutuhkannya tatakelola teknologi informasi dalam proses yang di lakukan di Direktorat Sistem Informasi Universitas Telkom sehingga dapat menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan teknologi informasi di Universitas Telkom dengan meningkatkan capability level pada manajemen kualitas. Pada tugas akhir ini metode yang akan digunakan adalah COBIT 5 yang berfokus pada domain APO (Align, Plan, and Organise) Manage Quality sehingga dapat memberikan acuan dan rekomendasi untuk mencapai teknologi informasi yang berkualitas di dalam metode tersebut terhadap tiap-tiap aktivitas yang dilakukan didalam domain tersebut. Untuk hasil keseluruhan pengukuran yang telah diperoleh manajemen kualitas di Direktorat Sistem Informasi Universitas Telkom berada pada level 3 (establised proses) yang artinya proses manajemen kualitas direncanakan, dimonitor, disesuaikan serta proses didefinisikan untuk mencapai hasil prosesnya sehingga dapat memberikan kepuasan kepada stakeholder yang menggunakan layanan di Direktorat Sistem Informasi Universitas Telkom. Setelah diketahui capability level dari hasil pelaksanaan audit ini, maka dirumuskan rekomendasi guna meningkatkan manajemen kualitas di Direktorat Sistem Informasi Universitas Telkom. Kata Kunci: Direktorat Sistem Informasi (SISFO), COBIT 5, APO11 (Align,Plan, and Organise) Manage Quality, capability level
Pengaruh Usability Terhadap Loyalitas Konsumen Menggunakan Teknik Critical Incident (studi Kasus Www.aquajaya.com) Komara Chandra Adipraja; Eko Darwiyanto; Yanuar Firdaus
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan website yang semakin pesat sangat membantu dalam kemudahan penyampaian dan penerimaan informasi. Salah satunya adalah pemanfaatan website menjadi website jual beli atau online shop. Setiap situs belanja online diharapkan membantu pengunjung laman untuk mencari barang atau informasi apapun yang dibutuhkan oleh pengunjung. Oleh karena itu setiap situs dituntut berkembang dan memperbaiki layanan pada antarmuka pengguna untuk lebih mempermudah akses informasi di dalamnya. Banyaknya pengunjung situs harus di imbangi dengan situs yang handal yang mampu dioperasikan oleh setiap pengunjung tanpa ada batasan pengguna. Agar kualitas situs tetap terjaga situs harus dilakukan evaluasi salah satunya adalah usability evaluation. Penulis menggukan metode CIT (critical incident Technique) untuk mengevaluasi situs www.aquajaya.com dikarenakan situs www.aquajaya.com masih dalam tahap pengembangan dan membutuhkan laporan kejadian saat website digunakan. Data diolah dengan menggunkan aplikasi SmartPLS 3.0 maka dapat memberikan beberapa rekomendasi kepada pemilik sebagai pengelola atau pengembang situs untuk meningkatkan kinerja situsnya. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh bahwa usability tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Kata Kunci: usability, Usability Evaluation, Critical incident Technique (CIT), Online Shop, PLS.