Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Penerapan Lean Manufacturing Untuk Meminimasi Waste Inventory Pada Proses Produksi Buku Soft Cover Pt Mizan Grafika Sarana Anak Agung Cindy Jayantari; Mariana Yustiana Lubis; Agus Alex Yanuar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Mizan Grafika Sarana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang percetakan. Terdapat 5 jenis buku yang diproduksi yaitu soft cover, hard cover, eva book, board book, dan toys book. Berdasarkan data historis produksi buku Januari s.d. Desember 2017 terindikasi adanya permasalahan keterlambatan dalam pengiriman yang diakibatkan oleh ketidaktercapain produksi buku. Ketidaktercapaian tertinggi terjadi pada produksi buku soft cover mencapai 7,37% (289.224) dengan ratarata keterlambatan pengiriman selama 2 hari dan rata-rata jumlah buku sebanyak 1496 eksemplar. SDBerdasarkan permasalahan yang terjadi, maka dengan pendekatan lean manufacturing dilakukan pemetaan Value Stream Mapping (VSM) curret state untuk mengetahui aliran proses produksi dari gudang sampai ketangan konsumen. Dari hasil pemetaan VSM diperoleh nilai aktivitas non-value added lebih besar di bandingkan aktivitas value added yaitu 33433,99 detik (9,28 jam). Dari hasil tersebut maka dilakukan pemetaan Process Activity Mapping (PAM) untuk mengetahui secara detail aktivitas yang dilakukan. Berdasarkan hasil pemetaan diperoleh aktivitas value added sebesar 2,21%, non-value addde sebesar 70,48%, dan necessary non-value added sebesar 27,31%. Dari hasil PAM aktivitas non-value added memiliki persentase tertinggi dimana menandakan adanya aktivitas yang tidak membeikan nilai tambah yang harus dihilangkan. Diperoleh adanya waste inventory sebesar 87,12%. Identifikasi waste inventory dilakukan dengan menggunakan fishbone dan 5 why’s. Untuk meminimasi waste inventory dilakukan perancangan penerapan sistem Kanban. Setelah melakukan rancangan usulan dilakukan pemetaan Value Stream Mapping (VSM) future state. Kata Kunci: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Waste Inventory, Fishbone Diagram, 5 Why’s, 5W1H, Kanban. Abstract PT Mizan Grafika Sarana is one of printing company. There are 5 types of books produced, those are: soft cover, hard cover, eva book, board book, and toys book. Based on historical data of January's book production s.d. December 2017, there were delays in the delivery caused by non-production of books. The highest incidence occurred in the production of soft cover book, up to 7.37% (289,224) with average delivery delay 2 days and the average number of books production are 1496 copies. Based on the problems, by lean manufacturing approach, the Value Stream Mapping (VSM) current state is conducted. Its goal is to know the flow of production process from the warehouse to the hands of consumers. From the VSM mapping results obtained that the non-value added activities are greater than the value added activity with lead time 33433.99 seconds (9.28 hours). From these results then the Process Activity Mapping (PAM) is mapped to find out in detail the activities undertaken. Based on the mapping result, the value added activities are 2,21%, non-value added are 70,48%, and the necessary non-value added is 27,31%. From the PAM result, the non-value added activity has the highest percentage indicating any activity that does not give added value that must be eliminated. There were also obtained waste of inventory up to 87,12%. Identification of waste inventory is done by using fishbone and 5 why's. To minimize waste inventory, the implementation of Kanban system is desigmed. After doing the proposed improvement, the Value Stream Mapping mapping (VSM) future state is mapped Keywords: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Waste Inventory, Fishbone Diagram, 5 Why's, 5W1H, Kanban.
Usulan Perbaikan Untuk Meminimasi Defect Short Mold Pada Proses Peleburan Produk Grip Panjang Di Cv. Gradient Dengan Menggunakan Pendekatan Six Sigma Enggar Putri Wulandari; Mariana Yustiana Lubis; Agus Alex Yanuar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak CV.Gradient merupakan Home Industry yang memproduksi berbagai jenis produk, salah satunya produk berbahan dasar plastik seperti grip panjang yang digunakan sebagai batang shock bracker pada motor. Berdasarkan data historis produksi grip panjang periode Januari 2016 – Februari 2018, terdapat beberapa jenis cacat yang terjadi yaitu short mold, belang, silver, kempot, crack, berair. Toleransi produk cacat yang ditetapkan oleh perusahaan adalah 0.2% per bulan, namun didapatkan bahwa rata-rata persentase defect sebesar 0.8%. Short mold merupakan jenis defect yang memiliki frekuensi defect tertinggi yang akan menjadi fokus pada penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan Six sigma dengan tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap define, terdapat 2 jenis CTQ potensial yang diidentifikasi dalam proses peleburan produksi grip panjang. Pada tahap measure, pengukuran stabilitas proses menggunakan peta kontrol p dan pengukuran kapabilitas proses digunakan untuk menemukan DPMO dan Level Sigma. Pada tahap analyze, pencarian akar masalah penyebab terjadi defect short mold dilakukan dengan menggunakan tools fishbone diagram dan 5 why’s, serta menentukan prioritas untuk usulan perbaikan dengan menggunakan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Pada tahap improve, usulan yang diberikan berupa pembuatan display visual, pembuatan penjadwalan pemeliharaan dan penggantian screw, serta pembuatan lembar pemeliharaan dan penggantian screw pada interval waktu tertentu. Kata Kunci: Six sigma, DMAIC, Grip panjang, Defect, Short mold Abstract CV. Gradient is Home Industry which produce various kind of product, one of them is plastic like long grip which is used as shock bracker on motor. Based on historical data of long grip production period January 2016 - February 2018, there are several types of defects that occur are short mold, striped, silver, hollow, crack, and watery. The defect product tolerance set by the company is 0.2% per month, but it is found that the average defect percentage is 0.8%. Short mold is the type of defect that has the highest defect frequency that will be focus of the research. This research uses Six Sigma approach with DMAIC stage (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). At the define stage, there are two types of potential CTQ identified in the melting process. In the measure stage, process stability measurement using p control chart and process capability measurement is used to find DPMO and Sigma Level. In the analyze phase, root cause search for defect short mold is done by using fishbone diagram and 5 why's tools, and determine priority for improvement suggestion by using FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). At the improve stage, the proposals include visual display creation, scheduling maintenance and screw replacement, as well as making maintenance sheet and screw replacement at certain time intervals. Keywords: Six sigma, DMAIC, Long grip, Defect, Short mold
Penerapan Lean Manufacturing Untuk Meminimasi Waste Waiting Pada Proses Produksi Buku Soft Cover Di Pt Mizan Grafika Sarana LISTYO JULIANCE NUGRAHANINGRUM; Mariana Yustiana Lubis; Agus Alex Yanuar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi PT Mizan Grafika Sarana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan buku. Dalam penelitian ini, jenis buku yang diteliti berfokus pada buku soft cover. Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan, terdapat permasalahan keterlambatan pengiriman buku soft cover hampir setiap bulan selama tahun 2017. Dengan adanya permasalahan tersebut, menggunakan pendekatan lean manufacturing, dilakukan identifikasi proses produksi melalui pemetaan value stream mapping (VSM) current state dan process activity mapping (PAM). Melalui identifikasi tersebut, didapatkan hasil identifikasi adanya waste waiting sebesar 9%. Oleh karena itu, perlu dilakukan rancangan perbaikan untuk meminimasi waste waiting. Selanjutnya, untuk mengetahui akar penyebab waste waiting, dilakukan identifikasi menggunakan fishbone diagram dan 5 why’s. Tahap penyelesaian masalah untuk akar penyebab waste waiting menggunakan tools manufacturing, salah satunya adalah SMED. Usulan rancangan perbaikan untuk meminimasi waste waiting pada workstation pencetakan adalah penambahan operator untuk aktivitas changeover pergantian plate, penjadwalan pergantian sparepart smash blanket pada interval waktu yang telah ditentukan, pemberian lembar checksheet maintenance, dan visual control berupa poster. Berdasarkan rancangan usulan perbaikan, selanjutnya dilakukan pemetaan value stream mapping (VSM) future state sehingga didapat lead time berkurang menjadi 10924,115 detik (3,03 jam).Kata Kunci : Soft Cover Book, Lean Manufacturing, Waste Waiting, Fishbone Diagram, 5 Why's, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, SMED
Usulan Perbaikan Proses Produksi Body Casing Meter Air Untuk Meminimasi Waste Defect Di Pt. Multi Instrumentasi Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Ni Kadek Mas Desy Herdiani; Mariana Yustiana Lubis; Agus Alex Yanuar
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Multi Instrumentasi adalah sebuah perusahaan industri manufaktur yang memproduksi peralatan ukur yaitu Meter Air (Water Meter). Ada empat part utama penyusun meter air yaitu body casing, head casing, tube fixed coupling dan nut fixed coupling. Part yang diproduksi oleh PT. Multi Instrumentasi hanya dua yaitu part body casing dan head casing, sedangkan untuk dua part lainnya didapatkan dari supplier dan diasumsikan dalam keadaan baik. Dalam memproduksi kedua part utama tersebut sering terdapat produk yang reject. Berdasarkan data reject periode 2014, part yang lebih banyak reject adalah Body Casing. Oleh karena itu, body casing dipilih sebagai objek penelitian. Dalam upaya meminimasi waste defect, digunakan metode lean six sigma dengan tahapan DMAI yaitu define, measure, analyze dan improve. Selain tahapan DMAI digunakan pula tools lean untuk perbaikan proses produksi body casing. Pada tahap define dilakukan pemetaan value stream dan pembuatan diagram SIPOC untuk menggambarkan aliran proses yang terjadi. Tahap measure, dilakukan penentuan CTQ, KPI’s waste defect, pengukuran stabilitas dan kapabilitas proses. Tahap analyze, menentukan akar penyebab masalah dengan pareto diagram, fishbone diagram, 5 Why, dan FMEA. Tahap improve diberikan usulan perbaikan dari hasil FMEA untuk meningkatkan kualitas proses produksi body casing. Beberapa usulan yang diebrikan yaitu adanya alat bantu untuk pemisahan sampah pada cairan kuningan, adanya conveyor, re-design alat pouring menjadi lebih sesuai dengan fungsinya, dan adanya instruksi mengenai pembatasan pemakaian pasir dalam cetakan moulding. Kata Kunci : Lean six sigma, DMAIC, waste defect.