Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menerapkan metode scaffolding berbantuan soal HOTS lebih baik daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dan penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAS Syamsuddhuha, dengan sampel siswa kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapat perlakuan menggunakan metode scaffolding berbantuan soal HOTS dan kelas kontrol menggunakan pendekatan saintifik. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 25, peningkatan dihitung dengan menggunakan Normalized Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai Sig. (p-value) α (0,05), maka diterima yaitu 0,118 pada kelas kontrol dan 0,114 kelas eksperimen sehingga data bertribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan metode scaffolding berbantuan soal HOTS lebih baik daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik di MAS Syamsudduha.