Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Status Resistensi Nyamuk Aedes aegypti terhadap Malation dan Mutasi Gen Ace-1 di Kota Ambon Isak Roberth Akollo; Tri Baskoro Satoto; Sitti Rahmah Umniyati
Jurnal Vektor Penyakit Vol 14 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/vektorp.v14i2.2934

Abstract

Abstract Aedes aegypti is the main vector of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). The continuous use of insecticides can cause resistant Ae. aegypti. One indicator of mosquito resistance to organophosphate is acetylcholinesterase insensitivity, which is encoded by the ace-1 gene. This study aims to analyze the status of resistance and detect ace-1 gene mutations in Ae. aegypti in Ambon city. This research is a descriptive and analytic study with a cross-sectional research design. Resistance status was tested by the CDC bottle bioassay and the detection of ace-1 gene mutations was established using PCR and sequencing. The nucleotide sequence was edited with Mega 7 software. The results of resistance tests using the CDC bottle bioassay method showed Ae. aegypti from the Waihaong and Rijali Community Health Centers had a mortality of 92% and 95.83% (tolerant), while the Latuhalat, Amahusu, Air Salobar, Benteng, Urimessing, Christina Martha Thiahahu, Karpan, Belso, Air Besar, Kilang, Halong, Lateri, Passo, and Nania had mortality between 98-100% (vulnerable). Sequencing and alignment results showed that there were no ace-1 gene mutations in Ae. aegypti originating from Waihaong and Rijali Community Health Centers. Ae. aegypti resistance status in 2 Community Health Centers is tolerant and 14 other Community Health Centers are vulnerable. There are no ace-1 gene mutations in Ae. aegypti at the Waihaong and Rijali Community Health Centers in Ambon City. Abstrak Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor utama penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penggunaan insektisida terus menerus dapat menyebabkan nyamuk Ae. aegypti resisten. Salah satu indikator resistensi nyamuk terhadap insektisida organofosfat adalah insensitivitas acetylcholinesterase, yang dikode oleh gen ace-1. Penelitian ini bertujuan menganalisis status resistensi dan mendeteksi mutasi gen ace-1 pada nyamuk Ae. aegypti di kota Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Status resistensi diuji dengan metode CDC bottle bioassay dan deteksi mutasi gen ace-1 ditegakkan menggunakan PCR dan sekuensing. Urutan nukleotida diedit dengan software Mega 7. Hasil uji resistensi dengan metode CDC bottle bioassay menunjukan nyamuk Ae. aegypti dari Puskesmas Waihaong dan Rijali memiliki mortalitas 92% dan 95,83% (toleran), sedangkan Puskesmas Latuhalat, Amahusu, Air Salobar, Benteng, Urimessing, Chrsitina Martha Thiahahu, Karpan, Belso, Air Besar, Kilang, Halong, Lateri, Passo, dan Nania memiliki mortalitas antara 98-100% (rentan). Hasil sekuensing dan alignment menunjukan tidak terdapat mutasi gen ace-1 pada nyamuk Ae. aegypti yang berasal dari Puskesmas Waihaong dan Rijali. Status resistensi nyamuk Ae. aegypti di 2 Puskesmas Kota Ambon tergolong toleran dan 14 Puskesmas lainnuya tergolong rentan. Tidak terdapat mutasi gen ace-1 pada nyamuk Ae. aegypti di Puskesmas Waihaong dan Rijali Kota Ambon.
Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Eugenia Caryophyllus) Terbukti Menurunkan Intensitas Nyeri Gigi Vernando Yanry Lameky; Griennasty Siahaya; Dan Tandi; Anatji Naomi Maitimu; Isak Roberth Akollo
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14 (2023): Nomor Khusus Februari 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14nk105

Abstract

At present, some people lack the awareness to have regular dental and oral health checks. One of the non-pharmacological treatments that can be given is using clove leaf essential oil (Eugenia caryophyllus). So research is needed which aims to determine the effect of clove leaf essential oil (Eugenia caryophyllus) on reducing the intensity of tooth pain in the community in the dental polyclinic room of M. Haulussy Hospital Ambon. This study applied a pretest-posttest with control group design. Respondents were 30 patients selected by purposive sampling technique, which were divided into 2 groups. Pain was measured using the Numeric Rating Scale, then analyzed using the t test. The results of the analysis showed differences in pain levels before and after being given clove leaf essential oil (p = 0.000) in the intervention group, whereas in the control group the value was p = 0.719. It was concluded that clove leaf essential oil can be used as evidence based practice and an efficient and effective therapeutic innovation in reducing the intensity of tooth pain in all health care communities, the pharmaceutical industry uses it as an anti-pain drug, anti-infection, bacteria killer, while clove farmers can increase significant economic value.Keywords: clove leaves; eugenia caryophyllus; toothache; essential oil ABSTRAK Saat ini sebagian masyarakat kurang memiliki kesadaran untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara rutin. Salah satu perawatan non farmakologi yang bisa diberikan adalah menggunakan minyak atsiri daun cengkeh (Eugenia caryophyllus). Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak atsiri daun cengkeh (Eugenia caryophyllus) terhadap penurunan intensitas nyeri gigi pada masyarakat di ruang poliklinik gigi RSUD M. Haulussy Ambon. Penelitian ini menerapkan pretest-posttest with control group design. Responden adalah 30 pasien yang dipilih dengan teknik purposive sampling, yang dibagi menjadi 2 kelompok. Nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale, lalu dianalisis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan minyak atsiri daun cengkeh (p = 0,000) pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol nilai p = 0,719. Disimpulkan bahwa minyak atsiri daun cengkeh dapat dijadikan evidance based practice dan inovasi terapi yang efisien serta efektif dalam menurukan intensitas nyeri gigi pada masyarakat di seluruh pelayanan kesehatan, industri farmasi menggunakannya sebagai obat anti nyeri, anti infeksi, pembunuh bakteri, sedangkan pada petani cengkeh dapat meningkatkan nilai ekonomi secara signifikan.Kata kunci: daun cengkeh; eugenia caryophyllus; nyeri gigi; minyak atsiri
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LOW BACK PAIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAMLANA KABUPATEN BURU Vernando Yanry Lameky; Isak Roberth Akollo; Oci Tasijawa
Molucca Medica Vol 16 No 1 (2023): VOLUME 16, NOMOR 1, APRIL 2023
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2023.v16.i1.80

Abstract

Low back pain merupakan gejala yang di tandai dengan nyeri di daerah punggung bagian bawah dan bisa menyebar sampai ke daerah sekitar. Faktor penyebabnya antara lain usia, masa kerja, posisi duduk, lama kerja, Semakin bertambahnya usia, fungsi tubuh akan mengalami penurunan. Waktu berkerja yang lama, dengan posisi duduk yang salah dapat menimbulkan nyeri pada dearah punggung bawah. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan low back pain di wilayah kerja Puskesmas Wamlana kabupaten buru. Deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 34 responden yang diambil menggunakan Teknik total sampling. Berdasarkan uji Fisher exact terdapat hubungan antara low back pain dengan usia (p=0,048), masa kerja (p=0,029), posisi duduk (p=0,015) dan lama kerja (pe=0,006).Anjuran untuk penderita ialah periksakan kesehatan secara berkala sedangkan untuk lembaga kesehatan agar terus melaksanakan aksi pengobatan melalui asuhan keperawatan serta promosi kesehatan secara komperhensif.Penderita low back pain di sarankan untuk lebih banyak membuat jadwal kerja agar tidak terlalu lama karena sangat memperburuk kondisi.
PENGARUH PERILAKU MEROKOK DAN PEMAKAIAN OBAT NYAMUK BAKAR TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAZIRAH TENGGARA Syulce Luselya Tabalawony; Isak Roberth Akollo
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v15i1.2216

Abstract

Infeksi saluran pernapasan (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini paling banyak diderita oleh balita. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap munculnya penyakit ISPA pada balita adalah perilaku merokok dan penggunaan obat nyamuk bakar. Penelitian ini bertujuan adalah mengetahui hubungan perilaku merokok dan pemakaian obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jazirah Tenggara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan perilaku merokok dengan kejadian ISPA dengan nilai p-value sebesar 0.000 dan terdapat hubungan pemakaian obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA dengan nilai p-velue sebesar 0.000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara perilaku merokok dan pemakaian obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jazirah Tenggara.
PENGARUH PERILAKU MEROKOK DAN PEMAKAIAN OBAT NYAMUK BAKAR TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAZIRAH TENGGARA Syulce Luselya Tabalawony; Isak Roberth Akollo
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v15i1.2216

Abstract

Infeksi saluran pernapasan (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini paling banyak diderita oleh balita. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap munculnya penyakit ISPA pada balita adalah perilaku merokok dan penggunaan obat nyamuk bakar. Penelitian ini bertujuan adalah mengetahui hubungan perilaku merokok dan pemakaian obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jazirah Tenggara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan perilaku merokok dengan kejadian ISPA dengan nilai p-value sebesar 0.000 dan terdapat hubungan pemakaian obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA dengan nilai p-velue sebesar 0.000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara perilaku merokok dan pemakaian obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jazirah Tenggara.